Penampakan Ladang Ganja di Gunung Karuhun Cianjur

Penampakan Ladang Ganja di Gunung Karuhun Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 28 Jun 2022 21:55 WIB
Cianjur -

Polisi mengungkap keberadaan ladang ganja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ratusan tanaman ganja diamankan dari lahan seluas 10 hektare.

Ladang ganja itu berada di tengah hutan dan lereng Gunung Karuhun. Lokasinya memang jauh dari permukiman.

Agar bisa sampai ke titik yang terdekat jaraknya sekitar 2 sampai 3 kilometer. Untuk sampai ke lokasi tersebut harus melalui perbukitan yang terjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu yang ditempuh membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan berjalan kaki. Jalan setapak pun hanya cukup satu orang dengan bagian sampingnya jurang yang dalam. Lokasi lahan itu ternyata berdekatan dengan Situs Megalitikum Gunung Padang.

ADVERTISEMENT

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Ma'ruf mengatakan ladang ganja tersebut berada di wilayah Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka. "Lokasinya memang berdekatan, jarak antara Gunung Padang dengan Gunung Karuhun hanya sekitar satu kilometer," ujar dia, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya ladang ganja yang paling dekat berada di belakang Kawasan Wisata Gunung Padang. "Jadi lokasinya terpecah, tidak disatu titik. Ada juga yang berdekatan dengan Gunung Padang," kata Ma'ruf.

Dia menyebut jika tanaman ganja itu ditanam di lereng-lereng gunung yang jauh dari pemukiman dan jarang dilalui masyarakat.

"Ditanamnya memang di tengah hutan di gunung. Dari pemukiman penduduk ke titik penanaman ganja terdekat itu sekitar dua kilometer. Memang jarang dilalui masyarakat. Ketahuan juga setelah ada warga yang cari madu di hutan, kemudian melapor dan akhirnya kita cek ke lapangan," ucap Ma'ruf.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menuturkan ladang ganja tersebut tersebar di lahan seluas 10 hektare. Ratusan tanaman ganja itu disita.

"Kalau ditanamnya terpecah di lahan 10 hektare. Terbagi di lebih dari tujuh titik. Kita baru berhasil amankan 300 batang tanaman ganja dari tiga titik. Lokasi yang lain berjauhan, kondisi cuaca tidak memungkinkan, jadi kemungkinan kita akan sita secara bertahap," kata Doni.

(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads