.webp)
Aksi kejahatan jalanan modus pecah kaca mobil kembali memakan korban. Seorang pengusaha apotik asal Kabupaten Tasikmalaya harus rela kehilangan uang tunai Rp 320 juta yang baru saja ditarik dari bank.
Peristiwa terjadi di Jalan Oto Iskandardinata persis depan alun-alun Kota Tasikmalaya, Selasa (28/6/2022) sekitar jam 16.00 WIB. Korban Dian Agustina (36) menjelaskan sekitar pukul 14.00 WIB dia baru saja mengambil uang tunai dari bank BRI cabang Tasikmalaya sebesar Rp 320 juta.
"Tadi tarik tunai di BRI Cabang dekat kaum (mesjid agung). Dari sana sempat ke Jalan Sukalaya ke toko obat," kata Dian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu dia meluncur ke Jalan Otista. Saat itu, dia didatangi oleh petugas parkir yang menginfokan mobilnya dibobol.
"Saya mau mengambil obat di apotik Murni. Tak lama paling 15 menit, terus ada petugas parkir dan ojek yang memberi tahu mobil saya di bobol," kata Dian.
Setelah diperiksa dia mendapati kaca samping sebelah kanan mobil Pajero miliknya sudah pecah.
"Saya udah gak bisa apa-apa lagi, udah pasti uang yang hilang," kata Dian.
Dia mengaku menyetir seorang diri. Gepokan uang yang dibungkus kantong plastik hitam, dia tinggalkan di bawah jok depan mobil warna putih tersebut.
"Saya merasa tak ada yang membuntuti. Biasa saja," kata Dian. Perempuan itu juga mengaku sudah sering mengambil uang dalam jumlah besar dan meninggalkan di mobil.
Yusa salah seorang pengendara ojek online yang sedang berada di alun-alun Kota Tasikmalaya mengaku sempat melihat pelaku. Ada dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Berhenti di seberang jalan, pelaku yang badannya kecil lalu menyeberang mendekati mobil. Sempat mondar-mandir sambil nelpon dekat mobil," kata Yusa.
Tak lama dia mendengar suara benturan. Bahkan, dia melihat mobil tampak goyang.
"Mobil terlihat goyang setelah suara bruk, pas saya lihat orang yang tadi mendekati mobil balik lagi ke motor lalu pergi, belok kiri ke Jalan Wiratanuningrat," kata Yusa.
Kapolsek Tawang Kota Tasikmalaya Ipda Wawan Setiawan mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Kami melakukan penyelidikan. Langsung koordinasi dengan tim identifikasi serta Reskrim Polres Tasikmalaya," kata Wawan.
(dir/dir)
