Heboh Pemuda Bandung Diculik, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Heboh Pemuda Bandung Diculik, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Kamis, 02 Jun 2022 15:01 WIB
ilustrasi penculikan di Tabanan, Bali
Ilustrasi kasus penculikan (Foto: Dok.Detikcom)
Bandung -

Seorang pemuda mengaku menjadi korban pengeroyokan dan penculikan di Bandung. Namun polisi menemukan fakta lain.

Kisah pria tersebut viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat pada Kamis (2/6/2022) pukul 13.50 WIB, salah satu akun Facebook dan Instagram mengunggah rekaman CCTV berdurasi 25 detik.

Video CCTV itu memang tak terlihat jelas. Akan tetapi berdasarkan keterangan pengunggah, kejadian itu terjadi di Jalan IR H Juanda, Kota Bandung, Minggu (29/5) subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangannya, pemilik akun ini menceritakan ulang kisah dari warga. Menurut dia, salah satu pria diculik, dibawa ke mobil, lalu dikeroyok dan dibuang ke sungai di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung Kompol Rahayu Mustikaningsih mengatakan usai kejadian orang tua dari pemuda itu memang datang ke Polrestabes Bandung berencana membuat laporan. Polisi pun langsung menelusuri kabar itu.

ADVERTISEMENT

"Piket Reskrim ke TKP. Diperoleh informasi semuanya dan ternyata anak (pria ngaku diculik) itu ketakutan," ujar Rahayu.

Menurut Rahayu, pemuda itu takut dimarahi orang tua lantaran berbohong. Menurut dia, awalnya pria tersebut pamit ke orang tuanya mau keluar sekitar kompleks rumahnya.

"Ternyata dia mabuk berat, sampai ke Dago sama teman-temannya," kata Rahayu.

Dalam kondisi mabuk, kata dia, pria tersebut menendang orang-orang yang sempat nongkrong di kawasan Dago hingga akhirnya terlibat perkelahian. Teman-teman pria tersebut melerai hingga jadi korban amuk massa.

"Sempat damai dan anak ini malah pergi ke Dukomsel dan nendangin orang-orang yang nongkrong di sana, sampai akhirnya digebukin sama orang-orang di sana," tuturnya.

Pria tersebut, kata Rahayu, akhirnya berterus terang kepada orang tuanya. Menurut Rahayu, orang tuanya batal membuat laporan penculikan.

"Sampai saat ini orang tua belum bikin laporan, kemarin itu baru mau laporan kemudian cek TKP dulu kan waktu itu laporannya penculikan, pas dicek ternyata bukan," ucap Rahayu.

(dir/bbn)


Hide Ads