Usut Pencurian 5 Burung di Obwis Lembang, Polisi Analisis 54 Titik CCTV

Usut Pencurian 5 Burung di Obwis Lembang, Polisi Analisis 54 Titik CCTV

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 24 Mei 2022 13:11 WIB
Polisi Lakukan Olah TKP Hilangnya Burung Ratusan Juta Milik Lembang Park and Zoo
Polisi selidiki pencurian burung di Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus pencurian lima ekor burung senilai ratusan juta milik objek wisata Lembang Park and Zoo di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Lima ekor burung koleksi milik objek wisata Lembang Park and Zoo di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hilang dari aviary atau sangkar raksasa pada Senin (23/5/2022) pagi.

Lima ekor burung yang hilang itu diketahui merupakan jenis burung berharga fantastis dan ada beberapa yang dilindungi, di antaranya dua ekor Blue and Gold Macaw, satu ekor Scarlet Macaw, satu ekor Kakatua Goffin yang dilindungi, dan satu ekor Nuri Bayan betina yang juga dilindungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra mengatakan pihaknya telah mengambil rekaman dari 54 titik CCTV yang ada di kawasan dalam Lembang Park and Zoo termasuk yang mengarah ke aviary.

"Dari 54 titik CCTV yang kita ambil itu baru 8 titik CCTV yang sedang dianalisis untuk mengungkap hilangnya 5 burung di Lembang Park and Zoo," ujar Niko kepada detikJabar, Selasa (24/5/2022).

ADVERTISEMENT

Niko mengatakan belum bisa menyimpulkan apakah orang yang mengambil burung dari kandangnya itu terekam di CCTV atau tidak.

"Karena masih dianalisis jadi saya belum berani menyimpulkan apakah ada yang mencurigakan atau tidak. Karena kan rentang waktunya 12 jam dari laporan soal hilangnya burung sampai diketahui jam 6 pagi," ucap Niko.

Selain menganalisis rekaman CCTV, pihaknya juga akan melakukan olah TKP lagi di aviary Lembang Park and Zoo menghindari ada hal yang luput dari pengamatan.

"Kita akan melakukan pengecekan lagi ke sana untuk olah TKP kembali untuk penambahan pemeriksaan termasuk pendataan lagi jumlah burung di aviary yang dibiarkan terbang bebas," kata Niko.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads