Aneka Fakta Kasus Pembunuhan Sadis ABG Karawang

Aneka Fakta Kasus Pembunuhan Sadis ABG Karawang

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 20 Mei 2022 08:00 WIB
Lokasi Bocah Karawang Gantung Diri
Lokasi penemuan jasad ABG Karawang di Tol Japek. (Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikJabar)
Bandung -

Polisi mengungkap misteri kematian ABG di kolong jembatan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) gegara dibunuh. Pelakunya tak lain kakak ipar sendiri.

Adapun detikJabar merangkum fakta-fakta yang terungkap dalam pengungkapan kasus itu. Apa saja?

1. Pelaku Ditangkap

Polisi mengungkap kasus anak baru gede (ABG) yang ditemukan terjerat tali adalah korban pembunuhan. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan jasad korban sengaja digantung di kolong Top Jakarta-Cikampek (Tol Japek).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bocah inisial S (14) itu memang sengaja digantung dan menjadi korban kejahatan," ucapnya melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (19/5/2022).

Dalam kasus ini pun pihaknya telah menangkap dan menahan tersangka. "Sudah kami tetapkan satu tersangka dan sudah ditahan," katanya.

ADVERTISEMENT

Tersangka pembunuh bocah tersebut dikatakannya merupakan kerabat dekat korban. "Tersangka berinisial T bin W laki-laki umur 26 tahun masih kerabat dekat korban," ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, pelaku berinisial TR (26). Pelaku ditangkap oleh tim Polres Karawang. "Identitas pelaku TR bin W 26 tahun," katanya.

2. Pelakunya Kakak Ipar Korban

Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap ABG Karawang yang jasadnya digantung di bawah jembatan Tol Jakarta-Cikampek. Pelaku diketahui merupakan kakak ipar korban.

"Hubungannya korban ini adik ipar dari pelaku," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

Ibrahim menjelaskan pelaku ditangkap oleh tim Reskrim Polres Karawang. Pelaku beridentitas TR bin W (26). Pelaku saat ini sudah ditahan. "Sudah," kata Ibrahim.

3. Motif Kakak Ipar Bunuh ABG

Polisi mengungkap motif sementara aksi keji kakak ipar yang tega membunuh dan menggantung jasad ABG Karawang di bawah jembatan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Penyebab pembunuhan tersebut gegara masalah sepele.

"Kesal," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022).

ABG berusia 14 tahun itu diketahui tewas di tangan TR bin W (26). Pria tersebut diketahui merupakan kakak ipar dari korban.

Ibrahim menambahkan pelaku kesal kepada korban lantaran kerap berbuat ulah. Hal itu diketahui dari hasil interogasi yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Karawang.

"Anak ini sering buat masalah," ujarnya.

4. Hubungan Pelaku-Korban Tak Harmonis

Kekesalan jadi penyebab ABG di Karawang dibunuh, kemudian digantung kakak ipar di kolong jembatan tol Jakarta-Cikampek. Kekesalan apa yang membuat TR (26) akhirnya nekat membunuh adik iparnya tersebut?

"Memang ada beberapa kejadian yang melatarbelakangi sikap dari korban sendiri. Sehingga kejengkelan timbul dari tersangka dan terjadi penganiayaan yang membuat korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (19/5/2022).

Ibrahim menuturkan berdasarkan pengakuan dari pelaku, ada beberapa kejadian yang menyebabkan pelaku kesal terhadap korban. Namun, dia tak menjelaskan rinci apa saja perbuatan korban yang membuat kakak iparnya kesal hingga nekat membunuh.

"Memang ini hubungan personal antara korban dengan tersangka yang sering timbul masalah yang akhirnya terakumulasi dan membuat tersangka jengkel sehingga melakukan penganiayaan kepada korban," katanya.

5. Pelaku Rekayasa Pembunuhan

Polisi membongkar aksi kakak ipar yang tega membunuh ABG Karawang hingga tewas. Usai membunuh, pelaku berinisial TR (26) merekayasa seolah ABG tewas gantung diri.

"Pada saat ditemukan memang posisinya digantung dan itu hasil rekayasa," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (19/5/2022).

Menurut Ibrahim pelaku beraksi sendiri untuk merekayasa kematian tersebut. Hal ini dilakukan agar pelaku terhindar dari tuduhan pembunuhan.

"Ini agar seakan-akan korban bunuh diri. Tapi penyidik bisa mengungkap dan ini bukan bunuh diri," kata dia.




(dir/ors)


Hide Ads