Misteri kematian tragis bocah Karawang yang disebut gantung diri mulai terkuak, setelah polisi memastikan bocah tersebut dibunuh. Polisi menduga pelaku menggantung jasad korban usai melakukan aksinya.
"Iya, jadi seakan-akan digantung," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo kepada detikJabar, Rabu (18/5/2022).
Ibrahim menjelaskan berdasarkan pemeriksaan fisik, terlihat ada luka lebam pada tubuh korban. Sementara tak ditemukan luka tusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada (luka tusuk). Iya (memar) di bagian kepala paling ini (parah)," kata Ibrahim.
![]() |
Dia menambahkan berdasarkan pemeriksaan fisik, memang terlihat tanda-tanda kematian tak wajar. Bahkan dia menyebut kematian bocah itu dibunuh.
"Hasil autopsikan tidak boleh dikeluarkan, kita hanya menyampaikan saja tanda-tanda fisik yang menyatakan meninggal tidak wajar," tutur dia.
Sebelumnya, Bocah laki-laki berusia 14 tahun berinisial S ditemukan gantung diri di bawah jembatan Tol Jakarta Cikampek (Japek) tepatnya di Dusun Pajaten, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur.
"Jadi kami dapat laporan pada jam 7 malam Senin (9/5/2022) kemarin seorang anak umur 14 tahun ditemukan gantung diri di bawah jembatan Tol Japek, atau di belakang PT TMMIN," kata Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (10/5/2022).
Oesman mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban sempat dicari oleh kerabatnya hingga ditemukan tewas di bawah jembatan Tol Japek.
"Dari keterangan saksi dari kerabatnya ia sempat mencari S yang sejak siang pergi dari bengkel, kemudian mendapati S sudah meninggal dunia di kolong jembatan tol dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang," ujarnya.
(dir/yum)