Dor, moncong pistol polisi menyalak dan memuntahkan peluru yang mengenai betis kiri pria inisial R alias Aden (30). Pembunuh Eneng Kulsum yang dua hari dicari polisi itu jatuh terkulai, tangannya masih memegang pisau yang sempat diacungkan ke petugas.
Aden melarikan diri tidak lama setelah melakukan aksi kejinya terhadap Eneng Kulsum, pisau yang ia bawa adalah pisau yang sama dengan yang dia pakai untuk menghabisi nyawa wanita asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu. Kabar penangkapan Aden, awalnya dikabarkan pihak keluarga kepada detikJabar.
"Awalnya dapat informasi, pelaku sudah ditangkap. Saya penasaran langsung ke kantor polisi. Hanya tidak diperbolehkan masuk melihat pelaku. Tapi memang sudah dipastikan sudah di kantor polisi," kata Iyan Sopian, kakak kandung almarhumah Eneng Kulsum melalui sambungan telepon kepada detikJabar, Senin (16/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mewakili keluarga, Iyan mengucapkan terima kasih kepada polisi yang dalam waktu singkat menangkap pria sadis yang disebut-sebut mantan kekasih korban. detikJabar menerima foto penangkapan pelaku itu.
Salah satu foto memperlihatkan pelaku bersama sejumlah polisi. Terdapat juga sebuah video lainnya memperlihatkan saat pelaku dibonceng petugas menggunakan motor.
Kabar penangkapan itu juga dibenarkan aparat kepolisian. "Sudah, sebelumnya saya dapat informasi keberadaan pelaku dan langsung kita tangkap," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan.
Berkamuflase Menggunakan Wig
Selama masa pelariannya, Aden berkamuflase menggunakan wig dan peci untuk mengelabui polisi. Drama penyamaran pria sadis tersebut sia-sia. detikJabar memperoleh foto Aden saat penampilan menyamar. Lelaki yang disebut-sebut sebagai mantan kekasih korban itu memakai peci bulat biru dan rambut palsu panjang terurai.
"Selesai menusuk korban, tersangka langsung kabur. Dia menggunakan wig dan kopiah atau peci untuk menyamarkan diri selama masa pelarian. Pelaku sempat lari ke daerah Parungkuda dan bermalam di daerah Cibenda Karang Tengah," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Hasti Hermawan, Senin (16/5/2022).
Keberadaan pelaku terlacak setelah tim gabungan Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Cibadak mengantongi informasi dari seorang saksi.
"Kita dapat informasi keberadaan pelaku di sebuah gubuk. Tim langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku. Saat itu posisinya sedang mengarah ke atas Gunung Walat (Kabupaten Sukabumi)," tutur Putu.
Penangakapan Aden tak berjalan mulus. Ia sempat mengacungkan pisau dan berupaya kabur saat hendak ditangkap polisi. Perlawanan lelaki ini berakhir setelah tersungkur ditembak polisi di area hutan.
Tim gabungan meringkus Aden pada Senin (16/5/2022) siang. Timah panas peluru polisi bersarang di betis kiri sang pembunuh tersebut.
"Saat personel kita melakukan penyisiran, dia terlihat bersiap untuk melarikan diri. Dia juga mengeluarkan pisau. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan kepada detikJabar, Senin (16/5/2022).
Aden menyerah. Selepas membekuk Aden di area hutan dan perbukitan Kabupaten Sukabumi, polisi bergegas membawanya ke Mapolsek Cibadak Sukabumi.
Sewaktu penangkapan itu, Aden masih menggunakan setelan kamuflasenya, yakni wig panjang dan peci biru. Tiba di Mapolsek Cibadak, Aden terlihat lemas. Dia beberapa kali mengurut kakinya yang terbalut perban.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan menggegerkan warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Seorang wanita tewas ditusuk pria yang disebut-sebut sebagai mantan kekasih di depan rumahnya, Jumat (14/5) malam, pukul 20.00 WIB. Korban bernama Eneng Kulsum.
Pria sadis tersebut kabur usai membunuh korban. Soal pisau yang dibawa pelaku, polisi menduga senjata tajam itu sama dengan yang digunakan saat menusuk Eneng Kulsum.
"Barang bukti sebilah pisau yang dipergunakan saat melakukan penusukan korban kita amankan. Selain itu pula terdapat satu unit handphone, satu buah peci dan rambut palsu untuk penyamaran," ujar Putu.
(sya/yum)