Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Mulyadi (38) pembunuh mama muda di Padalarang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Mulyadi gantung diri di kebun yang terletak di belakang kediaman orang tuanya.
"Terjadi peristiwa gantung diri dengan identitas pelaku di kebun yang terletak di belakang rumah orang tua saudara Mulyadi," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo kepada detikJabar, Kamis (12/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kebun tersebut terletak di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang. Area ini juga yang jadi tempat tinggal sekaligus TKP tragedi berdarah yang dialami mama muda Wiwin Sunengsih.
Mulyadi gantung diri di pohon petai setinggi 3 meter. Dia melilitkan tali tambang sepanjang 1,5 meter di pohon petai tersebut.
"Pelaku menggunakan pakaian sweater berwarna hijau, kaos dalam berwarna biru serta celana panjang katun berwarna cokelat," tutur Ibrahim.
Ditemukannya Mulyadi dalam kondisi gantung diri bermula saat anggota di lapangan mendengar suara histeris dari rumah orang tua pelaku. Saat dicek, orang tua pelaku berujar bila Mulyadi tewas gantung diri.
"Akhirnya anggota bersama keluarga dan beberapa orang kampung melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya ditemukan dalam keadaan gantung diri," ujarnya.
Seperti diketahui, Wiwin menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan mantan kekasih. Motif asmara jadi pemicu pelaku nekat menghabisi nyawa Wiwin.
Tragedi berdarah itu dialami Wiwin di dekat kediamannya di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (8/5) sekitar pukul 10.30 WIB.
(dir/yum)