Nasib pilu dialami Wiwin (30). Warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini digorok oleh seorang pria berinisial M hingga meninggal dunia. Berikut rangkuman fakta-faktanya:
1. Alami Luka Tusuk
Sebelum digorok, korban diketahui mengalami luka tusukan di bagian perut. Peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu (8/5) pukul 10.30 WIB ini baru diketahui oleh warga dan keluarga korban pada pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Korban dianiaya dengan cara ditusuk perutnya terus lehernya digorok oleh pelaku yang berinisial M," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan
Saat ditolong warga, Imron mengungkap waktu itu korban masih dalam kondisi bernapas. Namun sayang, nyawa ibu satu anak ini tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis.
"Jam 12 siang korban meninggal dunia," ungkapnya.
2. Tolak Ajakan Pelaku untuk Menikah
Aksi sadis M itu rupanya dilakukan karena korban menolak ajakan menikah dari pelaku.
"Motif dari pelaku melakukan ini patut diduga karena korban tidak mau diajak nikah oleh pelaku," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diketahui berstatus sebagai janda anak satu. Pelaku juga merupakan duda yang belakangan sudah lama mengajak korban untuk melangsungkan pernikahan.
Namun, ajakan itu sudah beberapa kali ditolak oleh korban. Selain tak suka dengan pelaku, korban juga khawatir karena kelakuan pelaku kerap menyakiti korban hingga meresahkan di lingkungan sekitar.
"Informasi yang kita dapat, korban janda anak satu dan pelaku katanya duda. Korban tidak mau diajak nikah karena perbuatan pelaku selama ini sering membuat resah dan sering menyakiti korban," ungkap Imron.
"Karena mereka tinggal satu desa, makanya korban tidak mau diajak menikah oleh pelaku," imbuhnya.
3. Pelaku Kabur Usai Gorok Korban
Hingga kini, petugas masih memburu pelaku yang diketahui kabur usai menggorok korban. Pelaku terlihat kabur sembari membawa belati yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa korban.
"Identitas pelaku sudah kita ketahui, saat ini lagi dilakukan pengejaran. Sedang kami buru, kami pastikan pelakunya segera ditangkap," tuturnya.
4. Diduga Terencana
Polisi pun menyebut aksi pelaku sebagai tindakan pembunuhan berencana.
"Pelaku patut diduga sudah merencanakan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan, Minggu (8/5/2022).
Dugaan ini menguat karena sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku sudah terlebih dahulu membawa belati di tangannya. Belati itu yang kemudian digunakan pelaku untuk menusuk perut korban lalu menggorok lehernya hingga meninggal dunia.
"Buktinya pada waktu melakukan, pelaku sudah memegang belati berdasarkan informasi yang dilihat oleh saksi. Pada saat pelaku kabur, dia membawa belati di tangannya," tuturnya.
Saat ini, polisi masih memburu pelaku yang diketahui kabur usai melakukan pembunuhan sadis tersebut. Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap tragedi berdarah ini.
"Intinya apakah ini penganiayaan berat atau pembunuhan berencana, polisi sekarang sedang memburu pelakunya. Karena tadi akan bisa terurai ini direncakan atau tidak," ucapnya.
"Tapi patut diduga pelaku sudah merencakan, karena datang sudah bawa belati, kemudian melakukan penganiayaan langsung terhadap korban. Mereka (pelaku dan korban) juga tinggal satu desa," pungkasnya.
(ral/tya)