Lewat tiga hari sudah kejadian nahas yang menimpa Ega Anugrah Putra (29), pedagang makanan anak yang tewas setelah dianiaya dan dibacok berandal motor di Sukabumi belum terungkap. Warga dan tokoh setempat mendesak polisi segera menangkap dan mengusut kasus tersebut.
"Ya kita minta waktu secepatnya ditangkap pelakunya, tapi sampai sekarang belum ada jawaban pasti. Intinya warga ingin secepatnya diusut," kata tokoh masyarakat berinisial Y (43) saat dihubungi, Minggu (1/5/2022).
Warga setempat, kata dia, sudah menaruh dugaan kuat jika pelaku merupakan anggota geng motor di Sukabumi. Pasalnya, saat kejadian berlangsung ada warga yang tidak dengan sengaja mendengar nama pelaku dari balik rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang ngintip soalnya pas depan pisan orang yang ngintip itu (kejadian aniaya dan pembacokan). Ada saksi yang mendengar pas eksekusi menyebutkan nama pelaku," ujarnya.
Hal itu diperkuat dengan adanya keributan geng motor saat jenazah tiba setelah diautopsi di Bandung. Warga mengaku resah atas kejadian tersebut.
"Kalau pelakunya kemungkinan besar (geng motor), soalnya pas abis kejadian Kamis malam nunggu jenazah diautopsi sekira jam 21.30 WIB datang bahkan ada segerombolan geng motor 5 motor ke situ. Bahkan salah seorang wartawan juga menghindar karena mereka mengacungkan senjata," paparnya.
Pihaknya juga sempat mendatangi rumah yang dicurigai. Hasilnya, pasca kejadian itu mereka tidak ada di rumahnya.
"Nah tiba-tiba hilang dari kejadian subuh, siangnya udah hilang. Bahkan pas hari Kamis (28/4) sore warga di sini kan langsung ke rumahnya udah nggak ada. Sempat menyusul ke rumah yang dicurigai," imbuhnya.
"Jadi warga tengah menunggu hasil proses kepolisian dan mendesak segera ditangkap," tandasnya.
Sementara itu, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembacokan yang menewaskan seorang pedagang makanan anak, Ega Anugerah Putra (29 tahun).
"Masih dalam proses Lidik," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin dalam pesan singkatnya, Sabtu (30/4).
(bbn/yum)