Bos Tahu Bulat Diduga Pelaku Pengeroyokan di Video Viral Sukabumi

Bos Tahu Bulat Diduga Pelaku Pengeroyokan di Video Viral Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 28 Apr 2022 12:28 WIB
Pengeroyokan di Sukabumi gara-gara bisnis tahu bulat.
Foto: Istimewa/tangkapan layar
Sukabumi -

Peristiwa pengeroyokan yang rekamannya tersebar di media sosial hingga jadi viral di Sukabumi, melibatkan sejumlah orang. Diketahui, empat orang menjadi korban pengeroyokan.

Sementara pelakunya diduga adalah bos tahu bulat dan keluarganya. Salah satu korban pengeroyokan, Ilham Wijaya menyebut, pengeroyokan berawaal dari keinginannya lepas dari kerjasama dengan pelaku berinisial IS.

Alasannya, Ilham merasa kerjasama dengan IS bukannya mendapat untung malah timbul utang. Karena itu ia berencana bekerjasama dengan pihak lain untuk penjualan tahu bulat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia tidak terima saya pindah ke pihak lain, alasan pindah dan buat bisnis baru karena setahun lebih sama dia enggak dapat hasil apa-apa. Mungkin dia emosi saya pindah dari dia karena saya merasa enggak dapat hasil apa apa sama dia yang ada malah timbul hutang. Karena saya ambil kesimpulan karena saya juga pebisnis, mana yanglebih menguntungkan saya ambil," kata Ilham mengungkap awal mula terjadinya pengeroyokan saat dihubungi detikJabar, Kamis (28/4/2022).

Pada Senin 18 April 2022, Ilham yang merupakan warga Citepus, Palabuhanratu itu dipangggil IS. Tak ada kecurigaan apapun dirinya bakal dikeroyok, Ilham pun datang.

ADVERTISEMENT

"Begitu datang saya ucap salam. Dia bukan jawab salam saya malah dihajarnya. Dia hanya bilang, lu nantangin gua maunya apa gitu kan sambil nunjuk," katanya.

Ilham menyebut dikeroyok bergantian oleh keluarga bosnya. Tidak hanya Ilham, tiga temannya juga mengalami nasib serupa.

"Kalau yang mukul ada 6 orang, kami dipukul bergantian saya yang paling parah. Awalnya bos saya, kemudian datang keluarganya saya dipukul lagi begitu terus," tuturnya.

Ilham pun melaporkan kejadian pengeroyokan itu pada polisi. Tak hanya itu, Ilham juga membagikan video pengeroyokan ke grup media sosial Sukabumi Facebook.

Dilihat detikJabar Kamis (28/4/2022) pagi unggahan itu sudah disukai ratusan warganet dan dikomentari 1.668 warganet lainnya, lebih dari 600 warganet turut membagikan unggahan video disertai narasi tersebut.

"Bantu viraalkan....
Kronologi...Masalah bisnis berjualan tahu bulat... Saya bekerjasama dengan tersangka sudah setahun lebih.... Dan selama setahun lebih itu Saya tidak dapat hasil apa².... Yg ada malah timbul hutang..... Walaupun hutang itu bukan sepenuh nya hasil dari kerugian berbisnis tahu bulat.... Tapi Saya ngerasa diberatkan dengan hutang tersebut ..... Dari situ Saya mulai berpikir jika Saya bertahan terus yg ada hutang Saya makin Bengkak..... Trus dari situ Saya mencoba mencari batu loncatan untuk mencari yg lebih agar bisa mendapatkan hasil..... Akhirnya ada yg merespon untuk menerima Saya untuk bekerja sama..... Belum juga bekerja sama Dan baru nerima modal akhirnya Saya keburu ketahuan sama (menyebut nama seseorang) Dari situ lah Saya dihakimi oleh keluarga tersangka tersebut....." tulis Ilham.




(sya/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads