Polisi melakukan penyergapan terhadap pelaku tindak pidana yang berusaha kabur di Gerbang Tol (GT) Pasirkoja. Dalam menangkap pelaku, polisi berseragam preman tak langsung menodongkan senjata ke pelaku di dalam mobil. Kenapa?
"Kita selalu berusaha untuk menjaga keselamatan orang. Pasti diupayakan sebisa mungkin ditangkap tanpa ada risiko dengan kondisi itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Dalam video yang beredar di medsos, aksi penyergapan itu dilakukan oleh polisi berpakaian preman. Dalam video, terlihat polisi membawa senjata api yang beberapa kali diletuskan ke udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ibrahim, pertimbangan anggota di lapangan untuk tidak langsung menembak ke arah pelaku dinilai sudah tepat. Sebab, hasilnya polisi bisa melumpuhkan pelaku tanpa menembak.
"Itu pertimbangan petugas sangat bagus sebenarnya, jadi walaupun itu penjahat kan tetap menggunakan rasa kemanusiaan, penggunaan senjata api itu tergantung kondisinya, kalau dianggap rawan bisa ditembak langsung kepada orangnya," tutur dia.
Sesuai Prosedur
Polda Jawa Barat memastikan penggunaan senjata api oleh anggota saat melakukan penangkapan pelaku itu sesuai dengan aturan.
"Kalau penggunaan senjata api itu sesuai dengan diskresi kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Selasa (26/4/2022).
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat anggota kepolisian berseragam preman melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku. Dalam upayanya itu, beberapa orang polisi memegang senjata api. Bahkan terdengar suara letupan senjata api dalam video tersebut.
Menurut Ibrahim, penggunaan senjata api tersebut digunakan atas pertimbangan personel di lapangan.
"Pertimbangan personel dari polisinya dengan melihat situasi yang ada," tuturnya.
Ibrahim menambahkan sejauh ini apa yang dilakukan oleh petugas saat menangkap pelaku tersebut sesuai dengan prosedur penggunaan senjata api.
"Nanti kalah misalnya ada yang diragukan, melawan prosedur itu nanti ada pemeriksaan Propam. Tapi sampai saat ini, masih dianggap normal atau tepat," katanya.
Sebelumnya, Aksi polisi berpakaian preman saat melakukan penangkapan pelaku tindak pidana viral di media sosial (medsos). Aksi penangkapan berlangsung dramatis lantaran pelaku berusaha kabur.
Aksi penangkapan tersebut terekam kamera video warga hingga viral di medsos. Dalam video yang beredar terlihat detik-detik polisi berpakaian preman menyergap sebuah mobil di gerbang tol.
Dalam video itu, terlihat beberapa orang polisi berpakaian preman tampak mengerubungi mobil berwarna silver. Anggota polisi tampak mengetuk-ngetuk mobil meminta pengemudi keluar dari mobilnya. Bahkan terdengar suara letupan senjata dalam video video itu.
Mobil yang sudah rusak bahkan bagian kaca depannya berlubang tak juga mau turun. Bahkan mobil tersebut berusaha untuk melarikan diri dengan menabrak kendaraan lain.
Informasi dihimpun, kejadian itu terjadi di gerbang tol Pasirkoja, Kota Bandung pada Senin (25/4) kemarin siang. Adapun aksi itu dilakukan untuk meringkus pelaku tindak pidana.
(dir/yum)