Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyesalkan insiden penganiayaan yang dilakukan oleh gerombolan bermotor XTC di Bandung. Yana menyatakan seharusnya insiden itu tak terjadi di wilayah Ibu Kota Jawa Barat.
"Menyesalkan yah, seharusnya enggak boleh terjadi lah," kata Yana di Balai Kota Bandung Jl Wastukencana, Senin (25/4/2022).
Untuk antisipasi, Yana menegaskan pemkot akan menambah CCTV dan lampu PJU di sejumlah titik di Kota Bandung. Kamera pengawas ini dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya lagi tindak kriminal di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan kita dengan peningkatan CCTV, kita bisa menerangi jalan-jalan di pusat kota. Supaya memang hal-hal seperti itu bisa berkurang," ujarnya.
Yana meminta masyarakat bisa menjaga kondusivitas Kota Bandung terutama menjelang Lebaran 2022. Mengenai kasus penganiayaan itu, ia menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak kepolisian.
"Itu domainnya aparat penegak hukum. Tapi kalau bisa mah jangan lah atuh, kita selesaikan semua dengan musyawarah, silaturahmi. Enggak perlu dengan seperti itu (penganiayaan)," pungkasnya.
Seperti diketahui, segerombolan orang menggunakan atribut diduga geng motor melakukan konvoi di Kota Bandung. Bahkan gerombolan itu sampai menganiaya pengguna kendaraan lain.
Insiden tersebut terekam kamera yang kemudian videonya viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikJabar pada Sabtu (24/4/2022), terlihat awalnya segerombolan orang bermotor berkonvoi di jalan. Informasi dihimpun, mereka berkonvoi di Jalan Ambon, Kota Bandung.
Video kemudian memperlihatkan aksi sejumlah orang yang tengah mengerubungi pemotor. Gerombolan itu terlihat melakukan penganiayaan terhadap pria pengendara sepeda motor.
Penganiayaan dilakukan secara brutal. Satu persatu dari gerombolan itu turun dari motor dan memukul pria tersebut. Bahkan, saat pria itu sudah tersungkur, gerombolan tersebut masih terus melakukan penganiayaan.
(ral/yum)