Jasad Ibu dan Dua Anak yang Tewas Bunuh Diri Dimakamkan di Garut

Garut -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jasad Lentina (29) dan dua anaknya Dusty (5) dan Rivaldo (11 bulan) rampung diautosi. Mereka dimakamkan di pemakaman umum Santiong, Garut.

Hal tersebut dikonfirmasi Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman. Alit menyatakan jasad ketiganya sudah diambil keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah setelah selesai diautopsi langsung dibawa keluarga," ucap Alit kepada detikJabar, Selasa (19/4/2022).

Alit mengatakan, usai diautopsi, jasad Lentina, Dusty dan Rivaldo langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Ketiganya diketahui dikebumikan di pemakaman umum Santiong, Garut.

"Dimakamkan di TPU Santiong," katanya.

Sekadar diketahui, Lentina dan dua anaknya Rivaldo dan Dusty ditemukan tewas mengenaskan di rumah kontrakanya, Perum Jati Putra, Cibunar, Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (16/4).

Usai ditelusuri polisi, penyebab tewasnya Lentina dan anak-anaknya ternyata disengaja. Lentina diketahui membunuh anak-anaknya kemudian melakukan aksi bunuh diri.

Lentina meracun kedua anaknya dengan memberi minuman jus buah naga bercampur cairan sabun pencuci piring. Setelah itu, Lentina bunuh diri dengan cara gantung diri.

Setelah didalami, aksi nekat itu dilakukan Lentina gara-gara dia marah dan cemburu kepada Winner Manalu (33) suaminya yang dianggap memiliki wanita idaman lain.

Keluarga Winner dan Lentina sendiri diketahui merupakan perantau. Dari data yang dihimpun detikJabar, Lentina diketahui merupakan perempuan asli Lumban Sosor, Sumatera Utara. Sementara Winner berasal dari Sidomdamon.