Fakta-fakta Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Bandung

Round Up

Fakta-fakta Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Rabu, 20 Apr 2022 03:00 WIB
ilustrasi pria diborgol
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Bandung -

Tujuh orang terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di Jawa Barat. Salah satunya ditangkap di pusat Kota Bandung.

"Benar ada penangkapan teroris oleh Densus 88 (Antiteror) pada Minggu lalu," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo kepada detikJabar via pesan singkat, Selasa (19/4/2022).

Ibrahim menuturkan dari kegiatan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror itu, tujuh orang terduga teroris ditangkap. Mereka ditangkap di sejumlah daerah di Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak tujuh orang, di Cirebon, Bandung, Bogor dan Garut," kata Ibrahim.

Berikut ini fakta seputar penangkapan terduga teroris di Bandung.

ADVERTISEMENT

1. Sosok tertutup

A mengontrak rumah di sebuah perumahan di kawasan Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Dia tinggal bersama istri dan dua orang anaknya beberapa bulan saja.

Menurut warga, A juga belum pernah melapor ke pengurus RT maupun RW. Sehingga, tak banyak yang mengenal sosok A itu.

Begitu juga dengan aktivitas di rumah tersebut. Warga mengaku sama sekali tak tahu kegiatan A dan profesi yang dijalaninya selama ini.

2. Disaksikan istri

Ditangkap di kawasan Alun-alun Bandung, pada malam harinya Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris tersebut di Arcamanik.

Menurut Ketua RW Sodikin yang turut mendampingi, penggeledahan diperkirakan selama 1,5 jadi dari jam 10 (malam) sampai jam setengah 12 (malam). Bahkan Sodikin menambahkan proses penggeledahan juga turut disaksikan oleh istrinya.

"Istrinya yang bukain pintunya juga. Istrinya disuruh nunjukkin surat dan dokumen gitu," kata Sodikin.

Dari penglihatannya, ada sejumlah barang bukti yang disita tim Densus. Mulai dari dokumen hingga laptop.

"Dokumen-dokumen kayak KTP kemudian KK, paspor, SIM, HP, laptop," tutur dia.

3. Sering berganti nama

Masih menurut Sodikin, ia mengaku tak cukup mengenal dekat dengan sosok A. Bahkan, A namanya kerap berubah-ubah.

"Namanya sering ganti-ganti kadang Ilyas, Zulfikar, Umar," katanya.

Menurut dia, A sendiri baru tinggal satu tahun setengah di lingkungan tersebut. Dia tinggal bersama istri dan dua orang anak yang masih kecil.

"Dia di situ ngontrak, penduduk musiman," kata Sodikin.

4. Diburu dua tahun

Densus 88 Antiteror ternyata telah mengincar A sejak dua tahun lalu. Hal itu diungkapkan Sodikin yang mendampingi penggeledahan pada Minggu (17/4) kemarin.

"Katanya ini teroris, sudah diikuti dua tahun yang lalu, baru ditangkap sekarang," ucap Sodikin saat berbincang dengan wartawan, Selasa (19/4/2022).

Sodikin tak mengetahui jelas jaringan mana warganya tersebut. Dia mengatakan hanya diberi tahu bila A ini merupakan terduga teroris.

"Kata Densus teroris, cuma nggak banyak bertanya saya mah, cuma disuruh menyaksikan saja," kata dia.

5. Samurai di rumah

Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris berinisial A di Bandung. Tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari samurai hingga dokumen.

"Dokumen-dokumen kayak KTP, kemudian KK, Paspor, SIM, HP dan Laptop. Ada samurai satu," ucap Sodikin




(dir/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads