Beredar luas di sosial media video pengeroyokan oleh sejumlah pemuda di Ciwalengke, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Hal tersebut dipicu akibat korban akan dipalak para pelaku.
Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi membenarkan kejadian tersebut berawal saat beberapa pelaku melakukan oemalakan terhadap korban.
"Hasil dari keterangan korban sebagai pelapor mengarahnya ke sana, jadi korban yang dipalak," ujar Aep saat dikonfirmasi, Minggu (17/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aep menuturkan, saat ini beberapa anggotanya telah melaporkan beberapa perkembangan mengenai pengeroyokan tersebut.
"Sudah kita tangani, beberapa tim lapangan sudah melaporkan, insya Allah ada titik terang, nanti kalau sudah pasti baru saya rilis," ucapnya.
Pihaknya menegaskan saat ini pihaknya telah mengantongi sejumlah nama para pelaku pengeroyokan tersebut.
"Yang jelas tim baik dari Polres atau Polsek sudah menyebar dan sudah mengantongi identitas, tinggal menunggu hasilnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah video CCTV dengan memperlihatkan aksi pengeroyokan sekelompok para pemuda beredar di sosial media. Bahkan dua pemuda terlihat menggunakan batu salam melakukan aksinya.
Dalam video yang beredar, nampak terlihat satu pemuda yang menjadi korban sedang menjelaskan sesuatu terhadap pemuda yang memakai topi putih.
Dalam video detik ketujuh, pemuda yang memakai topi tersebut langsung mendaratkan bogem mentah ke arah korban. Dalam bersamaan pemuda lainnya langsung melakukan pengeroyokan.
Tak puas dengan hanya menggunakan pukulan, satu pemuda dengan menggunakan sarung membawa sebuah batu dengan ukuran besar. Tanpa pikir panjang langsung melempar batu tersebut ke arah korban.
Sementara itu pemuda lainnya terus melakukan pengeroyokan terhadap korban. Bahkan salah seorang pemuda yang memakai topi putih pun melakukan hal yang sama dengan mendaratkan batu terhadap korban.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Oliesta Agung membenarkan aksi tersebut terjadi di Ciwalengke, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
"Iyah betul (di Ciwalengke)," ujar Oliesta saat dikonfirmasi detikJabar melalui pesan singkat, Minggu (17/4/2022).
Oliesta mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku tersebut.
"Saat ini kita sedang fokus penyelidikan terhadap pelaku," katanya.
Pihaknya menuturkan akan terus mengupayakan supaya pelaku bisa segera diamankan.
"Nah sekarang lagi upaya, mohon doanya semoga cepat bisa diamankan," pungkasnya.
(ors/mso)