Seorang gadis SMP di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur meninggal dunia diduga akibat overdosis. Polisi pun masih menyelidiki penyebab pasti meninggalnya gadis yang sempat hadiri pesta ulang tahun kekasihnya itu.
Informasi yang dihimpun detikJabar, gadis yang duduk di bangku kelas 3 itu berangkat dari rumahnya di Kecamatan Leles pada Senin (11/4) malam bersama teman perempuannya.
Semalaman tak pulang dan tanpa kabar keluarga, kabar keberadaan gadis tersebut didapat keluarga pada Selasa (12/4) siang, namun sudah dalam kondisi yang buruk di wilayah Agrabinta.
"Kita dapat informasi dari masyarakat jika ada warga kami yang ditemukan tergeletak di kawasan Agrabinta. Segera staf ke sana bersama dengan pihak keluarga dari gadis SMP tersebut," ujar Kepala Desa Karangsari Kecamatan Leles Iskandar, Rabu (13/4/2022).
Menurutnya gadis tersebut sempat dibawa ke puskesmas, sayangnya setelah beberapa jam penanganan gadis SMP itu meninggal dunia. "Meninggal tadi malam, informasinya karena overdosis," katanya.
Sementara itu Kapolsek Agrabinta, Iptu Nanda Riharja, menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara, korban tidak ditemukan tergeletak di pinggir jalan seperti kabar yang beredar, tetapi di rumah temannya di Kecamatan Agrabinta.
"Jadi Senin malam itu korban pergi ke rumah pacarnya di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, kemudian kembali ke rumah temannya di Agrabinta. Keterangan dari teman korban, kondisi korban setelah acara ulang tahun itu sudah pucat dan beberapa kali muntah," ucap dia.
"Temannya itu pun menghubungi keluarga, dan dijemput di rumahnya di Agrabinta oleh orang tua korban dengan didampingi perangkat desa," katanya menambahkan.
Nanda menuturkan, dari pemeriksaan di puskesmas, korban diduga meninggal akibat overdosis. Namun belum dipastikan apakah akibat terlalu banyak menenggak miras atau obat terlarang.
"Dugaan sementara akibat overdosis, tapi apakah akibat miras, obat terlarang, atau hal lainnya kita belum bisa pastikan. Masih harus pemeriksaan mendalam dan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Ia menambahkan polisi sudah memanggil beberapa orang saksi. "Kita juga panggil teman dan pacar korban, kita masih dalami kasus kematian gadis SMP ini. Kita juga selidiki lebih lanjut dugaan korban dicekoki," pungkasnya.
(yum/bbn)