Seorang wanita berkebutuhan khusus diperkosa oleh seorang pemuda di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Bahkan pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku dengan inisial A (23) di kebun pisang dekat rumahnya.
Suami korban, R (27) mengatakan pemerkosaan bejat tersebut menimpa korban pada 1.00 dini hari. Kata dia, kejadian tersebut berawal saat pelaku bersama ketiga temannya mengajak minum-minuman di rumahnya.
"Jadi ketemu di jalan, kemudian pelaku ngajak saya dan tiga orang temannya minum di rumah saya di atas (loteng)," ujar R saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Baleendah, Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
R menjelaskan pelaku A mengelabuinya untuk meminta izin ke kamar mandi. Kata dia, setelah menuju kamar mandi pelaku A melihat korban dan anaknya yang baru menginjak 5 tahun.
"Dia bilang ke istri saya, kalau saya dikeroyok orang, dia ngajak istri saya untuk mencari saya ke depan dekat sawah," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah sampai di lokasi pelaku A memaksa korban mengikutinya ke salah satu kebun pisang. Kata dia, korban pun sempat melakukan penolakan.
"Dia sempat dorong istri saya sampai jatuh, kemudian memaksa istri saya untuk ikut ke kebun pisang kemudian di sana di perkosa," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) tempat R tinggal, Yayat (52) membenarkan dengan adanya kejadian tersebut. Kata dia, hal tersebut diketahui setelah R dan A sempat melakukan perkelahian.
"Awalnya saya gak tahu R sama A itu berkelahi karena apa, tapi setelah dimediasi oleh kemanan dan warga, ternyata awal mereka berkelahi karena istri R mengaku di perkosa oleh A," jelasnya.
Yayat menjelaskan saat melakukan mediasi korban yang kesulitan berbicara terus menunjuk A sebagai pelaku pemerkosaan. Namun, kata dia, pelaku terus mengelak.
"Ketika dimediasi, korban mengaku diperkosa oleh A, bahkan R suami korban sempet gak percaya, dan si korban malah sempat memarahi si korban, tapi akhirnya percaya dan R mencari A, ketemu dan berkelahi. Tapi di lokasi mediasi si korban ini keukeuh (bersikeras)menunjuk A, korban bilang pelakunya pake baju putih dan topi hitam," ucapnya.
Yayat mengungkapkan pelaku menggunakan jaket hitam namun tidak mengenakan kaos. Namun, menurutnya ada beberapa warga yang melihat pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban.
"Dalem jaket udah telanjang dada, saya sempet nanya ke beberapa warga ternyata ada yang lihat bahwa A setelah melakukan pemerkosaan lari ke rumah temannya dan menyimpan kaosnya di sana kemudian meminjam jaket temannya itu," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan kejadian tersebut terjadi di Baleendah. Bahkan kata dia, pihaknya menerima laporan pada jam 03.00 dini hari.
"Ya, betul, laporannya daya terima hari itu juga setelah dimediasi, baik korban atau pelaku pun di bawa ke Polsek," ujar Sungkowo di konfirmasi.
Sungkowo menambahkan saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh PPA Polresta Bandung.
"Sekarang udah dilimpahkan ke PPA Polresta, jadi nanti pengembangannya dari sana," pungkasnya.
(yum/tya)