Ciri-ciri Pelaku Penebas Jempol Pemuda di Majalengka

Ciri-ciri Pelaku Penebas Jempol Pemuda di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Kamis, 31 Mar 2022 06:25 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Majalengka -

Nasib nahas dialami remaja bernama Febri Ardiansyah (17), warga Desa Pakubereum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Febri dianiaya gerombolan bermotor saat perjalanan pulang usai bermain futsal.

Aksi kriminal ini berlangsung di Jalan Leuweungbata yang merupakan perbatasan Desa Pagandon-Pakubeureum pada 28 Maret 2022 malam.

"Kejadiannya sekitar jam sebelas malam. Saya pulang futsal, pulang rame-rame sama temen, 12 orang. Posisi kendaraan, saya bagian belakang. Saya berdua (boncengan)," kata Febri saat ditemui di RSUD Cideres, Rabu (30/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengalami luka serius setelah dianiaya sekelompok berandalan bermotor. Jempol tangan kanan Febri putus akibat terkena tebasan samurai. Tak hanya jempol tangan, kaki Febri juga harus dijahit akibat bacokan senjata tajam tersebut.

"Ini kaki (luka) sama jempol putus. Kalau jahitan mah lupa, banyak da. Awalnya itu saya ditendang si motornya, terus pelaku ngeluarin samurai terus disabet ke saya, langsung aja jatuh. Setelah jatuh saya dipukulin," jelas dia.

ADVERTISEMENT

"Temen-temen yang lain lolos. Temen yang bareng saya juga kena bagian kakinya, tapi dia mah berhasil lolos," sambungnya.

Setelah dikeroyok, Febri langsung meminta pertolongan kepada kerabat orang tuanya yang dekat dengan lokasi kejadian. Hingga akhirnya, Febri bisa diselamatkan dan kini dirawat di RSUD Cideres, Majalengka.

"Saya udah minta tolong ke warga, tapi enggak mau nolongin. Saya minta tolong ke teman bapak saya. Langsung dateng ke sana (TKP) langsung dibawa ke rumah, terus dibawa ke rumah sakit," ujar dia.

Diungkapkan Febri, dirinya dikeroyok secara brutal oleh sekitar 10 orang. Adapun ciri-ciri pelaku hampir semuanya membawa senjata tajam dan memakai jaket.

"(Pelaku) sekitar 10 orang lah. Bawa senjata semua, samurai sama celurit. Enggak ada yang kenal. Pelaku semua pakai jaket. Ada yang pake helm, ada yang enggak pake juga," ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febry H Samosir mengatakan, meski belum menerima laporan dari korban. Pihaknya kini tengah mendalami kasus tersebut.

"Laporan belum, sedang didalami sambil menunggu laporan resmi," ujar dia.

Sementara, insiden ini belum diketahui motif dan tujuan dari pelaku. Pasalnya, pelaku tidak mengincar barang-barang berharga milik korban.




(ors/bbn)


Hide Ads