Viral Pria Mabuk Bersajam Ancam Pegawai Ekspedisi di KBB

Viral Pria Mabuk Bersajam Ancam Pegawai Ekspedisi di KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 26 Mar 2022 17:04 WIB
Aksi perampasan uang di Bandung Barat
Foto: Tangkapan layar viral
Bandung -

Seorang pria di Haji Gofur, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berbuat onar usai merampas uang milik kantor jasa ekspedisi di daerah tersebut pada Jumat (25/3/2022) siang.

Aksi meresahkan pria tersebut bahkan viral di media sosial. Rekaman CCTV berdurasi 30 detik menunjukkan aksi sang preman masuk ke kantor jasa ekspedisi kemudian mengancam pegawai lalu meminta sejumlah uang. Ia bahkan sempat duduk santai di kantor tersebut lalu menyulut sebatang rokok.

Pada unggahan di akun facebook salah seorang netizen, ditunjukkan foto wajah pelaku dengan keterangan 'Meresahkan banget orang ini mabok sempoyongan, bawa2 narkoba. Maling uang juga, semoga cepat ketangkep ya Allah, bawa sajam juga'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video viral itu pelaku mengenakan kaus oblong berwarna merah dan celana pendek biru. Di pinggangnya terikat senjata tajam jenis golok. Pria itu juga menenteng dua buah keresek sambil memegang sebuah benda menyerupai bong. Ia berjalan sempoyongan di halaman kantor jasa ekspedisi.

Widya (19), pegawai jasa ekspedisi menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya. Saat itu, pelaku datang ke tempatnya bekerja namun tiba-tiba berteriak minta uang.

ADVERTISEMENT

"Iya kejadiannya kemarin sekitar jam 2 siang. Jadi saya lagi jaga sendiri terus datang orang itu. Awalnya dikira mau kirim barang tapi tiba-tiba bilang minta uang," ujar Widya kepada detikjabar di lokasi kejadian, Sabtu (26/3/2022).

Pria itu duduk di depan korban yang merasa ketakutan. Pelaku meminta uang Rp 100 ribu pada korban. Saking takutnya, korban membuka laci meja yang berisi uang kemudian pelaku mengambil uang yang ada di laci tersebut.

"Awalnya mau dikasih Rp 50 ribu tapi dia mintanya Rp 100 ribu. Terus dia mendekat, saya takut akhirnya saya buka laci biar dia fokus ke laci uangnya. Dari situ saya akhirnya lari ke warung di sebelah karena memang takut banget," kata Widya.

Pria tersebut mengambil uang Rp 330 ribu dari laci meja pegawai setelah itu ia kemudian pergi. Tak berselang lama pihak keamanan setempat datang dan berusaha mengejar pelaku yang ternyata merupakan warga setempat juga.

"Ternyata dia (pelaku) orang sini, rumahnya enggak jauh dari kantor. Kemudian didatangi oleh keamanan ke orangtuanya untuk minta pertanggungjawaban. Ya akhirnya keluarganya minta maaf ke saya sama ke bos karena udah meresahkan. Uangnya juga sudah dikembalikan," kata Widya.

Kendati demikian ia tak menampik jika kejadian tersebut masih membuatnya trauma dan khawatir terulang lagi. Apalagi dari cerita warga sekitar, pelaku tak sekali dua kali melakukan aksi pemerasan dan pengancaman seperti itu.

"Sebetulnya sudah selesai kan masalahnya, cuma ya harus ada efek jera buat pelakunya karena bukan sekali dua kali. Jujur saya juga masih trauma dan takutnya ini kejadian ke orang lain juga," ujar Widya.




(yum/bbn)


Hide Ads