Detik-detik Mencekam Kolonel Priyanto cs Angkut-Buang Handi dan Salsa

Round-Up

Detik-detik Mencekam Kolonel Priyanto cs Angkut-Buang Handi dan Salsa

Tim detikcom - detikJabar
Rabu, 16 Mar 2022 10:21 WIB
Kasus pembunuhan Handi-Salsa yang dilakukan tiga oknum TNI diserahkan ke Oditurat Militer Tinggi II Jakarta. Para pelaku turut dihadirkan saat konferensi pers.
Trio pembunuh Handi-Salsa berbaju tahanan (Foto: Pradita Utama/detikcom).
Bandung -

Detik-detik mencekam saat Kolonel Priyanto cs mengangkut tubuh Handi-Salsa ke dalam mobil usai tertabrak di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung terungkap dalam persidangan. Kopda Andreas Dwi Atmoko yang diperiksa sebagai saksi sempat meminta kepada atasannya Kolonel Priyanto untuk membawa sejoli itu ke Puskesmas.

Namun, kata Andreas dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur mengungkapkan permintaan itu tak digubris Priyanto. Dia juga mengurai kronologi selama perjalanan mencari tempat untuk membuang Handi-Salsa.

Andreas menyatakan Handi dan Salsa dibawa ke dalam mobil olehnya bersama Kolonel Priyanto dan Koptu Achmad Sholeh. Dalam perjalanan, Kopda Andreas meminta izin kepada Kolonel Priyanto untuk membawa Handi dan Salsa ke puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat puskesmas. Sebelum Puskesmas Limbangan kasih saran ke beliau, 'mohon izin ada puskesmas harus bawa ke puskesmas', tapi beliau tidak mendengarkan, lanjut," kata Kopda Andreas.

Andreas mengatakan saat itu dirinya sudah memohon kepada Priyanto untuk membawa Handi dan Salsa ke puskesmas. Namun, katanya, Priyanto memerintahkan Kopda Andreas untuk diam dan mengikuti perintahnya.

ADVERTISEMENT

"'Ikuti perintah saya,' ada. 'Udah diam ikuti perintah saya'. Jadi tidak berhenti saat ada puskesmas," jelas Kopda Andreas.

"Saya sudah memohon. Saya menyarankan untuk kembali. Jawabannya 'udah kamu ikuti saya'," tambahnya.

Sampai akhirnya, dia bersama Kolonel Priyanto dan Koptu Achmad mencari sungai untuk membuang jasad Handi dan Salsa. Setelah ditemukan tempat yang tepat, jasad Handi dan Salsa dibuang ke sungai.

"Mencari sungai, untuk membuang kedua korban. Pertama kali masuk ke kampung-kampung salah, nyari lagi ke jalan raya, cari sungai lain lagi. Jalannya sempit, masuk lagi ke jalan utama menuju ke arah Banyumas. Mobil parkir di jembatan, posisi di tengah jembatan dengan lampu mobil masih menyala. Jam 10 malam," ucap Kopda Andreas

"Turun dari mobil, hanya lampu kecil yang menyala. Diperintahkan terdakwa turun dari mobil. Saksi tiga masih dalam kondisi di mobil, jadi saksi dua dan terdakwa mengeluarkan perempuan. Dibuang dari atas jembatan," ujarnya.

Di persidangan juga terungkap bahwa para pelaku sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta-Jakarta. Andreas bersama Kolonel Priyanto dan Koptu Achmad Sholeh sempat melipir ke Bandung.

Di sana mereka menjemput teman perempuan Kolonel Priyanto yang bernama Lala. Seperti diketahui, Kolonel Priyanto telah memiliki istri.

"Dari Yogya menuju Jakarta melewati Bandung, mampir ke rumah Saudari Lala. Setahu saya teman perempuan terdakwa. Terdakwa ada istrinya. Jemput teman perempuan terdakwa. Tidak bermalam," kata Kopda Andreas di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur seperti dikutip dari detikNews, Selasa (15/3/2022).

(mso/mso)


Hide Ads