Siasat Jahat Pasutri Jerat Korban Arisan Bodong Senilai Rp 21 M

Kota Bandung

Siasat Jahat Pasutri Jerat Korban Arisan Bodong Senilai Rp 21 M

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 11 Mar 2022 18:54 WIB
Polisi menelusuri aliran dana yang digunakan oleh pasangan suami istri (pasutri) pembuat arisan bodong dengan kerugian korban ditaksir mencapai Rp 21 Miliar
Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom
Bandung -

Polisi membongkar arisan bodong yang dilakukan oleh pasangan suami istri (Pasutri) asal Sumedang dengan kerugian korban ditaksir mencapai Rp 21 Miliar. Keduanya bersiasat dalam mencari 'mangsa'.

Arisan bodong ini dijalankan oleh pasutri MAW (23) dan suaminya HTP (24). Keduanya sudah menjalankan arisan bodong ini selama empat tahun dengan korban ditaksir mencapai ratusan orang.

"Arisan bodong ini dipromosikan dari teman ke teman," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (11/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibrahim mengatakan tersangka menawarkan keuntungan menggiurkan untuk para korban. Untuk satu slot arisan, kata dia, tersangka menawarkan harga Rp 1 juta dengan kompensasi keuntungan Rp 1.350.000.

Tersangka kemudian menawarkan beragam bonus. Bahkan menawarkan bonus Rp 250 ribu bagi korban yang bisa mengajak orang lain untuk ikut gabung arisan bodong tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau bawa rekan, dapat bonus Rp 250 ribu," tutur dia.

Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar AKBP Adanan Mangopang menambahkan tersangka juga kerap mengiklankan arisan tersebut melalui media sosial. Hal itu dilakukan demi menarik minat masyarakat.

"Salah satunya akun TikTok yang bersangkutan, kemudian di Facebook dan juga memasang status di WA status untuk menarik dan memamerkan uang. Itu juga bagian dari pada modus pelaku untuk menarik perhatian para korbannya," kata Adanan.

Sasaran para korban pun beragam. Mulai dari rekan seprofesi hingga buruh pabrik. Diketahui, pasutri ini juga mengelola bisnis kecantikan J. Glow dan kue balok.

"Kalau sasarannya rata-rata mereka yang sprofesi ya, contoh misalnya ada beberapa buruh karyawan pabrik yang tertarik karena keuntungannya walaupun cuman Rp 150 ribu misalnya tapi untuk mereka kan cukup berarti, jadi mereka tertarik untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara singkat," tutur Adanan.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat membongkar praktik arisan bodong bermodus slot. Ratusan orang jadi korban hingga kerugian ditaksir bisa mencapai Rp 21 miliar.

Kasus ini terbongkar berdasarkan laporan polisi (LP) ke Polda Jabar. Penyidik Subdit IV yang dipimpin Kasubdit AKBP Adanan Mangopang bergerak dan berhasil menangkap pelaku yang tak lain pasangan suami istri (pasutri) muda MAW (23) dan HTP (24).




(dir/yum)


Hide Ads