Kondisi Kiai Korban Pembacokan di Indramayu Mulai Membaik

Kondisi Kiai Korban Pembacokan di Indramayu Mulai Membaik

Ony Putra - detikJabar
Kamis, 10 Mar 2022 20:34 WIB
H Azun Mauzun, sepupu kiai di Indramayu korban pembacokan.
Azun Mauzun, sepupu kiai di Indramayu korban pembacokan (Foto: Ony Putra/detikJabar).
Indramayu -

Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Wadahr atau Gus Farid menjadi korban penyerangan oleh seorang bersenjata tajam pada Selasa (8/3/2022) malam.

Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Indramayu itu diserang saat sedang melaksanakan wirid di sebuah musala. Akibat aksi penyerangan tersebut, Gus Farid mengalami luka di sekitar bagian kepala.

Dalam peristiwa berdarah ini, istri Gus Farid, yakni Ning Annah beserta keponakannya juga turut menjadi korban serangan pelaku yang belakangan diketahui berinisial SRN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat ini, kondisi Gus Farid beserta keponakannya disebut sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kabar tersebut disampaikan oleh sepupu Gus Farid, H Azun Mauzun.

"Kondisinya sekarang sudah mendingan," kata Azun saat ditemui di Pondok Pesantren An-Nur di Desa Tegal Mulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (9/3/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara istri Gus Farid, yakni Ning Annah saat ini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di kota Cirebon. Menurut Azun, dalam peristiwa penyerangan ini, Ning Annah merupakan korban yang mengalami luka cukup serius.

Azun berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap motif di balik penyerangan terhadap Gus Farid beserta keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap motif aksi brutal pria bacok kiai di Indramayu. Beda pandangan soal paham agama jadi alasan di balik aksi sadis itu.
Pelaku diketahui berinisial SRN (33). Dia membacok KH Farid Ashr Waddahr beserta istri dan santri di lingkungan Pondok Pesantren di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Selasa (8/3/2022) malam.

"Pelaku merasa terganggu dengan adanya aktivitas zikir yang mendatangkan banyak orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar.

(mso/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads