Warga Kampung Celak Kidul, RT 03/08, Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan peristiwa pembunuhan yang menewaskan Pandi (63), Senin (7/3/2022) pukul 00.30 WIB.
Pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu tewas dibacok oleh Anah (62) istrinya sendiri. Tak cuma Pandi, Anah turut melukai anaknya Siti Saidah (25) serta Nasar cucunya yang masih berusia 9 bulan.
Asep Kamaludin (30) warga setempat menceritakan peristiwa berdarah itu terungkap setelah Siti Saidah berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut sontak berhamburan keluar rumah menuju rumah Pandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya waktu malam itu ada teriakan dari korban (Siti Saidah). Terus warga keluar rumah untuk lihat ke rumah korban," kata Agus kepada wartawan di lokasi kejadian.
Di rumah tersebut warga menemukan tiga orang anggota keluarga yang bersimbah darah akibat luka bacok. Nahasnya Pandi sudah terkapar dalam posisi tertelungkup dengan luka di bagian leher dan punggung.
"Yang dibacoknya itu tiga orang, yang meninggalnya satu orang. Dua lagi selamat langsung dibawa ke rumah sakit," tutur Agus.
Saat itu warga tak melihat batang hidung Anah. Ia kabur usai membacok suami, anak, serta cucunya secara membabi buta. Namun tak berselang lama Anah pulang dengan niatan bunuh diri.
"Pas datang itu dia (pelaku) enggak ada, kata warga kabur ke balong (kolam ikan). Tapi dia datang lagi, mau bunuh diri dengan pegang kabel listrik," tutur Asep.
Di mata tetangga, Anah dikenal sebagai sosok yang baik, rajin beribadah, dan tak neko-neko. Namun mereka tak mengetahui apa yang mendasari Anah tega menghabisi nyawa suami dan melukai anak serta cucunya.
"Kalau sehari-harinya ya baik, rajin ibadah juga. Kaget juga warga dengan kejadian ini," ucap Asep.
Jenazah Pandi dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih usai ditemukan. Pada pukul 13.30 WIB jenazah Pandi sudah tiba lagi di rumah duka disambut oleh warga. Kemudian jenazah dibawa ke masjid kampung untuk disolatkan dan langsung dimakamkan.
Sementara rumah Pandi kini dipasangi garis polisi. Namun warga sekitar masih penasaran sehingga banyak yang bolak-balik melihat rumah tempat terjadinya peristiwa berdarah tersebut.
(yum/bbn)