Aksi geng atau berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya semakin menjadi-jadi. Aparat Polres Tasikmalaya Kota kini membuat strategi khusus untuk menangkalnya. Polisi membentuk pola pengawasan sistem rayonisasi wilayah guna mempersempit ruang gerak geng motor.
Terbaru, aksi geng motor di Kota Tasikmalaya terjadi di Jalan Gobras Kecamatan Tamansari, Minggu (27/2/2022) dini hari. Sebuah mobil Daihatsu Sigra Nopol Z 1726 LN yang dikendarai Hana (42) warga Tamansari, dirusak oleh sekelompok geng motor. Bagian kaca depan mobil pecah dan beberapa bagian mobil lainnya penyok.
"Menurut keterangan saksi pelakunya 2 orang memakai sweater dan jaket warna hitam menaiki motor Kawasaki Ninja warna hijau," ujar Kepala Tim Maung Galunggung, Ipda Ipan Faisal. Polisi dari tim khusus itu sempat mengejar hingga ke daerah Kawalu, namun luput. Pelaku berhasil kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Gubernur Sewaka, diamankan sekelompok pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan dalam keadaan mabuk. "Yang ugal-ugalan berhasil kita amankan," kata Ipan.
Terkait maraknya aksi geng motor yang kian meresahkan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan pihaknya menyusun strategi pengawasan dengan sistem rayonisasi.
"Mempertimbangkan situasi dan kondisi saat ini, dimana aksi geng motor sudah meresahkan masyarakat. Kami membentuk sistem rayonisasi untuk penanggulangan geng motor," kata Aszhari, Rabu (2/3/2022). Menurut dia pola pengawasan ini untuk mempersempit ruang gerak geng motor.
"Selain itu kami juga meminta orang tua agar tidak memberikan sepeda motor bagi anak yang belum punya SIM, tidak membiarkan anak melanggar aturan lalulintas misalnya menggunakan knalpot bising juga yang tak kalah penting jangan biarkan anak keluyuran malam-malam," kata Aszhari.
Kepala Bagian Operasi Polres Tasikmalaya Kota Kompol Shohet menjelaskan pihaknya membagi 3 rayon dalam operasi penanggulangan geng motor ini. "Wilayah kota Tasikmalaya ada 10 kecamatan dengan 7 polsek, itu kami bagi menjadi tiga rayon," kata Shohet.
Teknisnya setiap malam polisi di wilayah atau 3 rayon itu akan melakukan razia mulai pukul 8 malam sampai pukul 5 pagi. "Kalau misalnya ditemukan kejadian di satu rayon, maka 2 rayon lainnya yang standby akan bergeser untuk membantu," kata Shohet.
Razia akan menyasar kepada sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas, entah itu pengendara di bawah umur, penggunaan knalpot bising atau ugal-ugalan. "Kami akan tindak tegas," kata Shohet.
Jika di akhir pekan, menurut Shohet kekuatan personil akan ditambah, termasuk seperti biasa menerjunkan tim khusus Maung Galunggung.*
(yum/bbn)