Bandung - Di balik hiruk pikuk hari pertama MPLS, ada sejumlah sekolah di Jabar yang tetap melaksanakannya walau dengan jumlah murid yang bisa dihitung dengan jari.
Foto Jabar
Wajah Nelangsa Sekolah Swasta di Jabar, Ada yang Hanya 6 Murid

Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, SMK Pasundan Cijulang hanya kedatangan 6 orang siswa. Kondisi itu tentu membuat para guru di sekolah swasta itu mengelus dada. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Kepala SMK Pasundan Cijulang Asep Deni Kusmaya harus berbesar hati ketika sekolah yang dipimpinnya tahun ini tidak ada siswa, bahkan kurang dari 10 orang. Tahun lalu, ada 17 siswa yang masuk ke sekolah ini.
Ada tiga jurusan di SMK Pasungan Cijulang ini. Mulai dari Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Manajemen Bisnis Pemasaran hingga Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Rencananya satu jurusan bakalan diisi satu orang hingga 2 orang siswa
Kemudian di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepatnya di SMP Garuda. Sekolah ini hanya mendapatkan 11 orang siswa baru pada MPLS hari pertama. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Sekolah tersebut diketahui tidak memungut biaya bagi yang mendaftar baru dan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1963 silam. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Prosesi upacara berlangsung khidmat di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Garuda Dayeuhkolot, Jalan Sukabirus, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (14/7/2025). Semangat yang berlipat ditunjukan belasan siswa dan siswi meski dilanda hujan. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Hal yang sama juga dirasakan oleh SMA Budi Luhur yang berada di Kota Cimahi. Tahun ini hanya ada 9 murid yang mendaftar (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Walau demikian, sekolah-sekolah swasta ini ini tetap melaksanakan MPLS dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan kepada murid-muridnya dengan sepenuh hati (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)