Mengintip Fasilitas Baru Situ Bagendit Garut

Fasilitas baru di Situ Bagendit Garut pada awal Januari 2023.

Situ, dalam bahasa Sunda berarti danau. Sesuai dengan namanya, objek wisata ini berbentuk danau besar, dengan pemandangan yang indah. Lokasinya terletak di kawasan Kecamatan Banyuresmi. Tepatnya di Jalan Raya KH Hasan Arief. Berjarak sekitar 9 kilometer, dari Alun-alun Tarogong yang jadi gerbang masuk menuju perkotaan Garut jika diakses dari Bandung via Nagreg. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Tempat wisata ini, merupakan tempat wisata tradisional sebelumnya. Tapi, wujudnya berubah drastis usai direnovasi awal tahun 2022 lalu oleh pemerintah. Tempatnya kini estetik dan fotogenik. Dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang yang baru. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Salah satu bangunan yang paling menonjol, tak lain adalah amphitheater. Bentuknya bulat, seperti cangkang kerang. Di dalamnya, berisi tempat duduk yang luas, menghadap langsung ke Situ Bagendit. Tempat ini biasanya digunakan untuk bersantai dan ngobrol, ditemani angin yang sepoi-sepoi. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar )

Ada juga balai-balai besar di sebelah timur. Di balai-balai terbuka ini, biasanya dimanfaatkan para pengunjung untuk nongkrong sembari makan bersama-sama, atau yang kerap disebut warga Garut dengan sebutan botram. Masih di kawasan timur, terdapat menara pandang yang punya view cukup bagus untuk melihat kawasan Situ Bagendit. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Tak jauh dari itu, ada juga taman terbuka beralas rumput sintetis, yang biasa digunakan bocah-bocah bermain. Di sekitaran itu, ada tempat penyewaan mobil mainan, hingga skuter, dengan harga sewa sekitar Rp 20 ribuan per jamnya. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Yang paling ikonik, tentu saja rarakitan. Berlayar mengarungi danau, dengan perahu sederhana yang terbuat dari bambu. Yang satu ini, adalah yang paling diburu wisatawan yang melancong ke Situ Bagendit. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)

Usai direnovasi, Situ Bagendit menjadi salah satu tempat liburan pilihan. Baik bagi warga Garut, atau para pelancong dari luar kota. Untuk bisa berkunjung ke tempat ini, pengunjung dikenakan biaya yang murah-meriah. Orang dewasa dibanderol Rp 10 ribu, sedangkan anak-anak Rp 5 ribu. Selain itu, ada beberapa biaya tambahan jika ingin menggunakan wahana macam rakit dan menara pandang sebesar Rp 5 ribu per orang. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)