Majalengka - Kabut tebal selalu menyelimuti Desa Jotang, Kabupaten Majalengka, kala musim hujan tiba. Kabut tersebut membuat cahaya matahari enggan menyapa pemukiman warga.
Foto Jabar
Menengok Hari Tanpa Matahari di Dusun Jotang Majalengka

Pemukiman warga di Dusun Jotang, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, jarang tersentuh cahaya matahari. Fenomena itu karena kampung tersebut terus diselimuti kabut tebal. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Warga Jotang tidak bisa menikmati sorot matahari sekitar selama 15-20 hari setiap memasuki musim hujan, tepatnya di bulan Desember atau Januari. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Saat momen itu tiba, pagi, siang hingga malam hari, warga di kampung tersebut memang 'tidak mengenal matahari'. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Kala kabut tebal mulai bermukim di Dusun Jotang, seketika pandangan pun terasa samar dan terbatas. Kampung ini menjadi gelap, namun tak segelap seperti gerhana matahari. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Dusun Jotang selalu diselimuti udara dingin karena sorot matahari enggan menyapa pemukiman. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Waktu menunjukkan menjelang magrib, pandangan mulai semakin terbatas karena kabut terus menebal. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Mayoritas warga memilih berdiam diri di rumah saat menjelang malam hari. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Aktivitas warga pun jadi terganggu akibat fenomena tahunan itu. Warga di kampung tersebut kerap kesulitan saat menjemur pakaian. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)