Bandung - Namanya Hartono (38). Ia meriupakan driver ojek online (ojol) istimewa, sebab meski tuna rungu ia tetap berusaha keras memuaskan penumpangnya dengan cara unik.
Foto Jabar
Perjuangan Ojol Hartono, Mendobrak Keterbatasan di Jalanan Bandung

Namanya Hartono (38), driver ojek online (ojol) istimewa yang bermitra dengan Gojek. Pria kelahiran Surabaya ini merupakan penyandang tunarungu, meski demikian Hartono bisa bekerja baik dalam melayani pelanggan.
Tak hanya menarik penumpang, Hartono juga kerap mengantarkan pesanan makanan atau paket memiliki pelanggannya. Bekerja sebagai driver ojol, dilakukan Hartono sudah 9 tahun lamanya. Hal itu dilakukan demi menafkahi sang istri Jessica Oktavia (32) dan anaknya Jason Liem (5).
Stiker khusus kerap dibawa Hartono, untuk memberikan penjelasan kepada pelanggannya. SAYA TUNARUNGU/DEAF - Mohon Kerjasamanya - 20 Meter Sebelum - Belok: Tepuk Pundak Saya - Belok Kanan: Tepuk Pundak Kanan - Belok Kiri: Tepuk Pundak Kiri - Berhenti: Tepuk Keduanya
Terimakasih.
Atas pelayanan terbaiknya, Hartono juga kerap mendapatkan bintang lima dari pelanggan yang diberikan secara ikhlas.
Hartono mengaku, dalam menjalankan pekerjaannya ia tak kesulitan karena sudah terbantu dengan aplikasi maps yang ada di aplikasi Gojek.
Setelah dihantam badai pandemi selama dua tahun dan kini kenaikan BBM, Hartono tetap strong dan mampu bersaiang dengan driver lainnya untuk mencari pundi-pundi uang bagi keluargnya. Dalam sehari, Hartono bisa dapat Rp 200 ribu, apalagi jika cuaca bagus bisa dapat Rp 300 ribu. Penghasilan Rp 200-300 ribu adalah penghasilan kotor. Sejak BBM naik, Hartono menghabiskan bensin 5-6 liter per hari, atau Rp 50-60 ribu per hari.
Meskipun harus bekerja di tengah keterbatasan, Hartono menilai semua berhak memiliki masa depan yang baik dan ia mengajak sesama penyandang tunarungu untuk tetap bekerja apapun itu pekerjaannya.
District Head Gojek Kota Bandung Faris Priyanto mengatakan, pihaknya percaya dengan kemampuan teknologi yang dimiliki untuk menyediakan lapangan pekerjaan, akses terhadap sumber nafkah yang adil buat semua masyarakat termasuk disabilitas.