Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra dan Aceh mengetuk kepedulian berbagai pihak. Civitas Akademika Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menunjukkan aksi nyata dengan memberangkatkan tim relawan tanggap darurat bencana untuk membantu para korban di daerah terdampak.
Tim relawan UGJ akan diterjunkan ke Kecamatan Tuka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, wilayah yang hingga kini masih mengalami keterisolasian akibat bencana. Tercatat sedikitnya tiga desa terputus aksesnya, sementara seluruh puskesmas setempat lumpuh karena tenaga kesehatan turut terdampak bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Tim Relawan UGJ dr Doni menjelaskan misi kemanusiaan ini difokuskan pada pelayanan kesehatan darurat di wilayah yang belum terjangkau bantuan secara menyeluruh.
"Kami akan menyasar daerah-daerah yang aksesnya terputus dan belum mendapatkan layanan kesehatan. Kondisi puskesmas di sana masih lumpuh, sehingga kehadiran tenaga medis sangat dibutuhkan," ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Tim relawan yang diberangkatkan terdiri dari 3 dokter, 1 perawat, 1 apoteker, 1 analis kesehatan, serta 3 mahasiswa kedokteran. Selain tenaga medis, UGJ juga mengirimkan bantuan logistik berupa 200 kilogram obat-obatan, 100 kilogram pakaian layak pakai, serta 100 kilogram makanan siap saji.
"Tim relawan UGJ akan bertugas mulai 22 Desember hingga 28 Desember 2025 " terangnya.
Rektor UGJ Cirebon, Prof Achmad Faqih menegaskan pengiriman relawan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Selama menjalankan misi, seluruh relawan diingatkan untuk mengutamakan keselamatan diri dan tim, serta bekerja secara profesional sesuai standar penanganan bencana.
"Ini adalah misi kemanusiaan sekaligus bentuk nyata pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi. Kami ingin UGJ hadir dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Prof. Achmad Faqih.
Selain pelayanan medis, tim relawan juga bertugas mendistribusikan bantuan kemanusiaan yang bersumber dari donasi civitas akademika UGJ Cirebon dengan total nilai mencapai Rp400 juta.
Ia menambahkan, seluruh relawan diharapkan dapat membawa nama baik UGJ dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan nilai kemanusiaan selama bertugas di lapangan.
"Relawan yang berangkat membawa nama institusi. Bekerjalah dengan profesional, penuh empati, dan tetap mengedepankan keselamatan," pungkasnya.
(sud/sud)










































