Banjir Cirebon Berangsur Surut, Data Terbaru BPBD

Banjir Cirebon Berangsur Surut, Data Terbaru BPBD

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 15 Des 2025 15:30 WIB
Banjir Cirebon Berangsur Surut, Data Terbaru BPBD
Ilustrasi banjir di Kabupaten Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak Sabtu hingga Minggu (13-14 Desember 2025) kini mulai berangsur surut di sebagian besar lokasi terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Hadi Eko, mengatakan berdasarkan pembaruan data hingga Senin (15/12/2025) pukul 10.50 WIB, kondisi genangan air di mayoritas wilayah telah mengalami penurunan signifikan.

"Secara umum banjir sudah berangsur surut di mayoritas lokasi terdampak," kata Hadi Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, hasil asesmen BPBD menunjukkan masih terdapat beberapa wilayah yang hingga kini belum sepenuhnya bebas dari genangan. Salah satunya Desa Wanakaya, yang tercatat masih terendam air dengan ketinggian sekitar 20 hingga 40 sentimeter.

Selain itu, genangan banjir juga masih terpantau merendam permukiman warga di Desa Panguragan dan Desa Panguragan Wetan. BPBD bersama tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) serta unsur terkait terus melakukan pemantauan dan asesmen lanjutan di lokasi-lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tim Pusdalops BPBD bersama pihak terkait saat ini masih melakukan asesmen di lapangan," ujarnya.

Penyebab Banjir Cirebon

Ia menjelaskan banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup panjang sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Kondisi tersebut menyebabkan meluapnya sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Beberapa sungai yang meluap di antaranya Sungai Winong, Sungai Pulasaren, dan Sungai Siuntuk. Luapan air sungai tersebut kemudian masuk ke kawasan permukiman warga, terutama di wilayah hilir seperti Kecamatan Gunungjati, Plumbon, dan Panguragan.

"Banjir ini terjadi cukup luas. Data terbaru BPBD mencatat sebanyak 26 desa dan kelurahan di 10 kecamatan terdampak, meningkat dari sebelumnya yang tercatat 22 desa," tuturnya.

BPBD mencatat jumlah warga terdampak banjir mencapai 9.731 jiwa dari 3.864 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 jiwa sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Kami masih fokus melakukan pemantauan di titik-titik yang genangannya belum surut, khususnya di wilayah Panguragan," katanya.

Selain berdampak pada permukiman warga, banjir juga merendam sedikitnya 2.816 unit rumah. Sejumlah fasilitas umum seperti sarana pendidikan, tempat ibadah, serta tempat usaha warga turut terdampak, meskipun sebagian besar kini mulai kembali berfungsi seiring dengan surutnya air.

Dalam penanganan darurat, BPBD Kabupaten Cirebon bersama tim gabungan telah melakukan penyisiran wilayah terdampak serta evakuasi terhadap warga yang membutuhkan bantuan.

"Kami juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar seperti selimut dan logistik kepada warga terdampak maupun pengungsi," pungkasnya.

(yum/yum)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads