Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu melaporkan hasil pemantauan kualitas air sungai tahun 2024. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Indeks Kualitas Air (IKA) tahun 2024 berada di angka 49,05, menurun dari nilai 50 pada 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Indramayu, D. Subyar Mujihandono.
Subyar menjelaskan DLH Indramayu secara rutin melakukan pemantauan kualitas air sungai. Ada empat sungai yang menjadi objek pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama tahun 2024 kemarin kami memantau empat sungai besar, yaitu sungai Cimanuk, Cimanuk Lama, Prajagumiwang, dan Prawira Kepolo," kata Subyar kepada detikJabar, Jumat (21/11/2025).
"Dari empat sungai ini kami ambil 10 sampel satu periode, dan setahun ada dua periode. Jadi total ada 20 sampel," kata dia menambahkan.
Dua puluh sampel tersebut diuji di laboratorium terakreditasi, dan hasilnya dituangkan dalam sertifikat hasil uji kualitas air.
"Dari hasil uji kualitas air itu nanti dihitung Indeks kualitas air. Itu juga ada aplikasi SITALA, Sistem Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Nanti kita upload juga di sistem aplikasi di Kementerian Lingkungan Hidup, dari hasil itu nanti akan keluar Indeks Kualitas Air (IKA)," terang dia.
Pada tahun 2023, kata Subyar, nilai IKA Kabupaten Indramayu berada di angka 50. Pada tahun 2024, nilainya sedikit menurun menjadi 49,05.
"Tahun 2023 itu IKA-nya 50, itu termasuk sedang. Kemudian IKA di tahun 2024, 49,05," kata dia.
Subyar menyebut nilai IKA bersifat dinamis dan dapat berubah karena dipengaruhi kondisi lingkungan. "Memang ini dinamis, angkanya tidak selalu tetap, tergantung kondisi lingkungan saat itu," ujar dia.
Ia menambahkan, posisi geografis Indramayu juga berpengaruh terhadap kualitas air sungai yang dipantau. "Apalagi Indramayu berada di hilir, jadi memang kami harus punya effort yang lebih," kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, Subyar menjelaskan adanya sejumlah parameter yang digunakan dalam penilaian kualitas air. "Ada delapan parameter, pH, BOD, COD, DO, Nitrat, Posfat, Fekal Koli, TSS," kata dia.
Ia menuturkan nilai IKA untuk tahun 2025 belum tersedia. "Biasanya kami menerima hasil perhitungan itu di akhir tahun atau paling lambat di Januari. Jadi IKA tahun 2025 belum keluar," kata dia.
(yum/yum)










































