Keheningan dan Doa di Balik Tembok Bata Merah Makam Mbah Buyut Tambi

Kabupaten Indramayu

Keheningan dan Doa di Balik Tembok Bata Merah Makam Mbah Buyut Tambi

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 11 Nov 2025 09:00 WIB
Kompleks Makam Mbah Buyut Tambi, Indramayu
Kompleks Makam Mbah Buyut Tambi, Indramayu (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Indramayu -

Di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Makam Mbah Buyut Tambi selalu ramai dikunjungi peziarah. Setiap hari, warga dari Indramayu maupun luar daerah datang untuk berziarah dan berdoa.

detikJabar sempat mengunjungi kompleks Makam Mbah Buyut Tambi, didampingi Moh Rifqi yang merupakan panitia pergantian juru kunci Makam Mbah Buyut Tambi untuk periode saat ini.

Makam Mbah Buyut Tambi terletak tidak jauh dari kantor Kuwu Desa Tambi. Kompleks makam tampak rapi dengan tembok bata merah yang mendominasi bagian depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, gerbang utama menuju kompleks makam tampil dengan nuansa tradisional, berkat susunan bata merah yang selaras dengan tembok di sekitarnya.

Siang itu, suasana di dalam kompleks makam terasa hening. Hanya terdengar suara lirih beberapa orang peziarah yang tengah larut merapal doa.

ADVERTISEMENT

Makam Buyut Tambi berada di bagian dalam kompleks dan dikelilingi tembok yang menyerupai bangunan kecil. Peziarah yang datang biasanya berhenti di depan pintu bangunan tersebut dan memanjatkan doa dari luar.

"Yang boleh masuk ke dalam hanya juru kunci. Peziarah hanya sampai di depan pintu saja," kata Rifqi.

Selain itu, terdapat larangan bagi pengunjung untuk mengambil foto di area dalam kompleks permakaman. Informasi tersebut seperti yang terpasang di salah satu pintu masuk.

Rutinitas Peziarah di Makam Mbah Buyut Tambi

Menurut Rifqi, di kompleks makam Mbah Buyut Tambi, terkadang ada peziarah yang datang hingga beberapa hari. Selama berada di sana, mereka biasanya melakukan berbagai amalan, mulai dari berdoa hingga mengikuti tahlil bersama.

Kegiatan tahlil di makam Mbah Buyut Tambi dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Pertama setelah maghrib dan kedua saat tengah malam.

"Para tamu yang menginap di sini dituntun untuk tahlil. Di sini tahlilnya satu hari itu dua kali, habis maghrib dan jam 12 malam," terang Rifqi.

Selain itu, kata dia, para pengunjung yang berziarah dan menginap di kompleks makam ini juga dianjurkan untuk menjalani puasa.

"Puasa juga kalau di sini. Jadi tamu ketika berada di sini itu benar-benar dituntun," kata Rifqi.

Di lingkungan kompleks makam ini tersedia area untuk beristirahat. Tempat tersebut dapat digunakan oleh pengunjung selama berada di sana.

Sosok Mbah Buyut Tambi

Di balik kompleks makam yang kerap menjadi tujuan ziarah, Rifqi berkisah tentang sosok Mbah Buyut Tambi. Ia menyebutkan Mbah Buyut Tambi merupakan seorang ulama yang berperan dalam menyebarkan ajaran Islam di kawasan tersebut.

"Mbah Buyut Tambi itu seorang ulama yang menyebarkan Islam pada masa abad ke-15," ujar Rifqi.

Namun, lanjutnya, di kalangan masyarakat setempat terdapat keyakinan bahwa identitas asli Mbah Buyut Tambi, termasuk nama aslinya, tidak boleh diungkap.

"Ada pepakem (aturan) di sini, untuk nama aslinya (Mbah Buyut Tambi) tidak dimunculkan. Jadi ketika ditanya namanya siapa, disebutnya Mbah Buyut Tambi saja," kata Rifqi.

"Memang keunikan di Desa Tambi itu, di antara sekian banyak tokoh, hanya Mbah Buyut Tambi yang identitasnya disembunyikan, baik nama aslinya dan lain sebagainya. Paling hanya sekilas-sekilas saja, tidak bisa utuh," sambung dia.

Bagi masyarakat Desa Tambi, Makam Mbah Buyut Tambi merupakan situs yang dianggap penting. Karena itu, penentuan juru kunci pun tidak dilakukan sembarangan.

Rifqi, yang kini menjadi panitia pergantian juru kunci Makam Mbah Buyut Tambi, menjelaskan calon juru kunci harus berusia minimal 40 tahun, sudah menikah, dan merupakan keturunan juru kunci sebelumnya.

Proses pemilihan juru kunci dilakukan melalui dua tahap kocokan. Pada tahap pertama, semua calon mengikuti kocokan angka untuk menentukan siapa yang mendapat giliran mengocok pada tahap kedua. Tahap berikutnya barulah kocokan nama untuk menetapkan calon terpilih sebagai juru kunci.

"Jadi sistem pemilihannya dilakukan melalui dua tahap kocokan. Kocokan pertama untuk mengeluarkan nomor. Siapa yang nomornya terpilih, dialah yang akan melakukan kocokan kedua untuk mengeluarkan nama calon yang akan menjadi juru kunci," ujarnya.

Wisata Religi di Indramayu

Sementara itu, Subkoordinator Cagar Budaya dan Museum pada Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Suparto Agustinus, mengatakan Makam Mbah Buyut Tambi merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ada di Indramayu.

Menurut dia, kompleks makam ini kerap dikunjungi masyarakat. Banyak peziarah datang untuk berdoa, baik dari Kabupaten Indramayu maupun luar daerah.

"(Makam Mbah Buyut Tambi) memang salah satu objek wisata religi," kata Suparto Agustinus.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Tinus itu menilai proses pemilihan juru kunci Makam Mbah Buyut Tambi sebagai hal yang unik. Penentuan juru kunci dilakukan melalui mekanisme pemilihan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

"Di tempat lain biasanya hanya penunjukan. Tapi di Desa Tambi itu ada prosesnya, dan itu menjadi salah satu hal unik dalam hal pemilihan juru kunci," kata Tinus.

Halaman 4 dari 3
(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads