Pemkab Kuningan Siapkan 1.250 Beasiswa untuk Para Santri Setiap Tahun

Pemkab Kuningan Siapkan 1.250 Beasiswa untuk Para Santri Setiap Tahun

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Rabu, 22 Okt 2025 13:50 WIB
Peringatan Hari Santri Nasional di Kuningan
Peringatan Hari Santri Nasional di Kuningan (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar).
Kuningan -

Pemerintah Kabupaten Kuningan memberi kado spesial kepada para santri dan pesantren. Salah satunya yakni, menyiapkan beasiswa untuk 1.250 santri setiap tahun.

Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar pada momen upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Halaman Gedung Setda Kuningan, Rabu (22/10/2025). Menurut Dian, program tersebut akan dimulai di tahun 2026 dengan total penerima beasiswa mencapai 1.250 santri pertahun atau 5.000

Selain beasiswa, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga akan memberikan insentif kepada guru ngaji, imam musala, serta melanjutkan program penyediaan air bersih dan sanitasi untuk 100 pondok pesantren di Kabupaten Kuningan. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan Kuningan yang religius dan maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai tahun anggaran 2026, kami akan menggelontorkan beasiswa per tahun untuk 1.250 santri. Semua ini bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Kuningan Melesat, Kuningan yang religius, maju, dan berdaya saing," tutur Dian.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama ( PD Pontren Kemenag) Kabupaten Kuningan, Ayub mengapresiasi adanya beasiswa santri dan bantuan untuk pondok pesantren.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dalam data yang dimiliki Kemenag Kuningan, ada sekitar 236 pondok pesantren yang beroperasi di Kabupaten Kuningan. Ratusan pesantren tersebut, lanjut Ayub, kebanyakan merupakan pesantren salaf yang dikelola tanpa bantuan operasional yang pasti.

"Sangat mengapresiasi. Kalau yang terdata di seksi PD Pontren itu ada 236 Pondok Pesantren di Kuningan. Setiap pesantren pasti memerlukan bantuan, karena pesantren itu tidak punya operasional seperti pesantren salafiyah. Kecuali pesantren modern yang operasional pertahunnya itu sudah ditentukan. Jadi sangat-sangat diharapkan," tutur Ayub.

Khusus untuk beasiswa santri, menurut Ayub, jumlah santri di Kabupaten Kuningan sendiri mencapai 10.026 santri. Jika dalam satu tahun, ada 1.250 yang mendapatkan bantuan, maka dalam waktu lima tahun hampir mayoritas santri di Kuningan sudah dapat bantuan beasiswa.

"Jelas bermanfaat. Malah kalau memungkinkan dengan APBD yang ada. Kami dari seksi PD Pontren berharap bantuan itu akan digulingkan sampai 2029 seperti kata bupati. Kalau lima tahun yang setahun anggaran itu mencapai 1.200-an santri. Maka itu akan ada 6.000 santri yang kena manfaat. Sementara santri di Kuningan ini ada kurang lebih 10.026 santri. Jika sampai lima tahun akan sisa sedikit yang tidak terbagi," tutur Ayub.

Karena baru diumumkan Bupati pada saat hari Santri Rabu (22/10/2025) pagi tadi. Ayub sendiri belum bisa memastikan untuk persyaratan dan tata cara penyaluran dari beasiswa untuk santri tersebut.

"Karena baru tadi diumumkan. Kami dari PD Pontren belum diminta data. Jadi tipologi yang mendapatkan beasiswa itu apakah sama seperti Kang Dedi Mulyadi atau bagaimana. Kan pak KDM juga sekarang menggulingkan beasiswa santri untuk yang kurang mampu," pungkas Ayub.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads