Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu mencatat terdapat lebih dari 17 ribu pencari kerja yang terdata di wilayahnya pada tahun 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 97 persen telah terserap ke berbagai sektor pekerjaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan.
"Tahun ini sampai September penyerapan sudah 97 persen dari pencaker (pencari kerja) 17.853," kata Asep di Indramayu, Sabtu (11/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menyebut, dari jumlah yang terserap itu, sebagian besar bekerja ke luar negeri. "Paling tinggi masih (kerja) ke luar negeri, 75 persen. Sisanya lokal" kata dia.
Menurutnya, kehadiran kawasan industri di Kabupaten Indramayu turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Meski beberapa perusahaan yang masih dalam proses pembangunan.
"Itu bisa terukur di data kita. Yang tahun sebelumnya penyerapan lokal itu hanya mencapai di bawah 500 orang per tahun, sekarang 1.200 orang. Padahal itu belum banyak perusahaan yang berjalan, masih proses," kata dia.
Sebagai upaya untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, Disnaker Kabupaten Indramayu akan menyiapkan program pelatihan.
"Dua atau tiga tahun lagi Indramayu mungkin akan beda, akan berubah. Ini mungkin yang perlu kita siapkan," kata dia.
"Disnaker menyiapkan dengan prinsip sesuai kebutuhan. Itu ada namanya TNA atau Training need analysis. Jadi nanti ada dasar kajian program, yang dibutuhkan apa," sambung dia.
Di sisi lain, Disnaker Kabupaten Indramayu juga akan berupaya untuk memprioritaskan eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar bisa bekerja di perusahaan yang ada di wilayah tersebut.
"Yang bekerja ke luar negeri, yang eks ini ada berapa, nanti kita akan petakan. Yang eks itu artinya yang pernah keluar negeri terus berangkat lagi. Jadi yang keluar negeri itu ada yang eks, ada yang baru. Yang eks ini ada kemungkinan berangkat lagi, tapi pertimbangannya akan lebih berat karena alasan keluarga," kata dia.
"Nah kalau ada industri di sini yang menyerap eks, kami minta prioritas juga untuk eks ke perusahaan. Ketika dia punya pengalaman kerja di luar negeri, sudah biasa bekerja, usia masih produktif, nanti kami coba dorong ke perusahaan," kata dia menambahkan.
(dir/dir)