Di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan terdapat sebuah tempat wisata alam yang dibangun dari tempat bekas pembuangan sampah liar. Namanya Wisata Alam Bantar Delan yang berlokasi di pinggir jurang sungai Hawangan Landeuh.
Pengelola objek wisata Alam Bantar Delan, Uni (48) memaparkan, bahwa sebelum jadi tempat wisata, Alam Bantar Delan merupakan tempat pembuangan sampah liar. Sampah-sampah tersebut dibuang langsung ke area lembah hingga aliran sungai.
"Sudah puluhan tahun ini jadi tempat buang sampah, masyarakat pada buang sampah di sini, malah sampai longsor sampahnya. Karena resah, terus kakak saya Ehon, yang punya lahan, punya ide bagaimana kalau ubah jadi tempat wisata saja. Kebetulan saya pelaksana lapangannya, asli orang sini. Akhirnya sejak tahun 2022 itu dibersihkan. Untungnya setelah ini dibuat tempat wisata ada TPA khusus buat buang sampah," tutur Uni.
Uni memaparkan, karena belum terbiasa, awal-awal memang cukup sulit untuk merubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Bahkan, pembangunan wisata pun sempat mengalami penolakan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor.
Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah sampah mulai dibersihkan, masyarakat pun mendukung pembangunan objek wisata Alam Bantar Delan. Untuk pembangunan awalnya sendiri adalah dengan membangun area tempat bermain anak-anak seperti ayunan, trampolin, toilet, gazebo, perosotan hingga kantin.
"Tadinya ada yang bilang nggak bisa dijadikan ini, takut longsor. Padahal, kalau sudah bersihkan enak karena yang penting sampahnya hilang aja dulu. Dan orang yang mau buang sampah di sini nggak enak, karena sudah jadi tempat wisata. Alhamdulillah setelah dua tahun berjalan, respon masyarakat bagus, malah pada mendukung," tutur Uni.
Ke depan, Objek wisata Bantar Delan akan terus dikembangkan dengan menambah beberapa fasilitas baru seperti area kemah dan tempat parkir. Rencananya, dua area tersebut akan bisa digunakan di tahun depan.
"Luasnya sekitar 2 sampai 3 hektar. Ini juga lagi dibangun camping ground sama tempat parkir yang lebih luas. Ini masih proses pembangunan, semoga di tahun 2026 sudah bisa digunakan. Untuk sekarang tiket masuknya masih gratis, sengaja biar masyarakat pada tahu dulu ada tempat wisata," tutur Uni.
Meskipun masih ada beberapa orang yang buang sampah di sungai. Tapi Uni optimistis, ke depan, setelah pembangunan selesai, orang tidak lagi membuang sampah di sungai. Uni juga berharap dengan adanya objek wisata Alam Bantar Delan dapat lebih berkembang agar bisa meningkatkan perekonomian di desanya, serta bisa membuka lapangan kerja.
"Yang dulunya nggak punya warung bisa punya warung. Jadi meningkatkan perputaran ekonomi lah dan bisa memperkerjakan masyarakat sini juga. Waktu pertama pertama pembangunan saja ada sampai 70 orang yang kerja di sini," tutur Uni.
Sementara itu, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi atas upaya masyarakat untuk merubah bantaran sungai yang tadinya penuh dengan sampah menjadi tempat wisata Alam Bantar Delan.
"Nah hadir sekarang gagasan dari warga masyarakat Karangtawang untuk merubah yang tadinya tempat sampah disulap jadi tempat yang bagi saya membanggakan. Mirip seperti bali, tidak merusak alam tapi jalan mengikuti kontur tanah," tutur Dian saat memberikan sambutan di kegiatan Program Kali Bersih di Objek Wisata Bantar Delan. (9/8).
Menurutnya, sungai merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Sungai bukanlah warisan, namun, titipan yang harus terus menerus dijaga dengan tidak membuang sampah di sungai.
"Sungai itu kan urat nadi kehidupan. Dari sungai air untuk kebutuhan kita sehari-hari tersedia. Juga untuk mengairi sawah dan menjadi habitat keanekaragaman hayati. Oleh karena itu wajib bagi kita untuk menjaga sungai, dengan rutin membersihkan dan jangan buang sampah ke sungai." pungkas Dian.
Simak Video "Video: Menteri LH Beri 3 Bulan ke Hotel di Bali Selesaikan Masalah Limbah"
(mso/mso)