Rangkuman Kasus Mayat Sekeluarga Terkubur di Rumah Indramayu

Rangkuman Kasus Mayat Sekeluarga Terkubur di Rumah Indramayu

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 02 Sep 2025 14:13 WIB
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu.
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu. Foto: Ony Syahroni
Indramayu -

Penemuan lima jenazah yang terkubur di sebuah rumah di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, menggegerkan warga. Kelima jenazah itu merupakan sekeluarga yang dikubur dalam satu lubang.

detikJabar merangkum kasus mayat sekeluarga terkubur di rumah Indramayu. Berikut rangkumannya.

Kronologi Ditemukan Mayat Sekeluarga Terkubur

Penemuan jenazah bermula dari kecurigaan tetangga yang merasa aneh karena tidak mendapat respons dari Euis, salah satu korban. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/9) sore. Sohib, salah seorang warga sekitar menceritakan detik-detik penemuan lima jenazah yang terkubur di dalam rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sohib, awalnya salah seorang tetangga mencoba menghubungi Euis, salah satu penghuni rumah. Sejak Kamis (28/8), tetangga itu berulang kali mengirim pesan melalui ponsel, namun hingga beberapa kali dihubungi, tidak ada satu pun jawaban dari Euis.

ADVERTISEMENT

"Waktu hari Kamis itu saya berbicara dengan tetangganya (korban). Jadi anaknya ibu itu dengan anaknya ibu Euis ini satu sekolahan, jadi mungkin mereka sering komunikasi. Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons," kata Sohib.

Lebih lanjut, Sohib mengatakan, kecurigaan semakin kuat ketika kondisi rumah dua lantai bercat merah muda itu terlihat sepi tanpa adanya aktivitas.

"Kelihatan dari rumahnya juga katanya nggak ada aktivitas. Jadi ibu-ibu tadi itu mencari bantuan ke ibu-ibu lain. Pas ngecek posisi pintu itu terkunci. Karena curiga akhirnya pintu itu didobrak dibantu warga sekitar. Pas dilihat kondisi rumah itu sepi," kata dia.

Bau Menyengat dan Kaki Menyembul

Saat berada di dalam rumah, kata Sohib, salah seorang warga mencium bau menyengat yang berasal dari salah satu bagian rumah. Warga kemudian mencoba mencari tahu sumber bau tersebut.

"Ada yang nyium bau dari dalam rumah, Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian katanya terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan," kata Sohib.

Mendapati hal itu, warga kemudian menggali lubang tersebut untuk memastikan siapa jasad yang terkubur di dalamnya. "Ternyata Pak Haji Syahroni yang pertama kali ditemukan," kata dia.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Diketahui, ada lima jenazah yang ditemukan terkubur di sekitar rumah tersebut.

Menurut Sohib, jenazah yang ditemukan merupakan pemilik rumah rumah bernama Syahroni (70), kemudian putranya Budi, istri Budi bernama Euis (menantu Syahroni), serta dua anak pasangan Budi dan Euis (cucu Syahroni).

"Jenazah yang ditemukan itu pemilik rumah, Pak Haji Syahroni, usianya diperkirakan 70 tahun. Kemudian ditemukan lagi jasad anaknya, namanya Budi umurnya sekitar 40 tahunan. Terus ditemukan lagi menantu, istrinya Mas Budi, namanya Ibu Euis umur sekitar 37 tahunan. Ditemukan lagi anaknya yang pertama umur 7 tahun dan anak yang kedua umurnya sekitar 8 bulan," kata Sohib.

Dalam Satu Lubang

Sementara itu, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah yang terkubur di rumah tersebut. Polisi menduga kelima jenazah masih satu keluarga.

"Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu," kata Tarno.

"Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak," lanjutnya.

Kelima jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan autopsi. "Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi," ujar Tarno.

Tarno mengaku mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

"Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah," kata Tarno

(sud/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads