Keresahan yang Berubah Jadi Berkah di Desa Kaduela Kuningan

Keresahan yang Berubah Jadi Berkah di Desa Kaduela Kuningan

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Rabu, 06 Agu 2025 08:00 WIB
Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan.
Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan. (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Kuningan -

Desa Kaduela di Kabupaten Kuningan menyimpan cerita yang pelik. Dari keresahan warga, desa yang terletak di Kecamatan Pasawahan ini bertransformasi menjadi desa wisata yang mampu menyerap tenaga kerja.

Cerita terbentuknya desa wisata di Kaduela ini berawal di tahun 2021. Kala itu, warga desa resah saat ekonomi belum pulih sepenuhnya usai pandemi COVID-19 merajalela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga resah tatkala minimnya lapangan pekerjaan. Sehingga, banyak warga terutama anak-anak mudanya terpaksa merantau ke luar kota demi mencari nafkah.

Di tengah kegamangan itu, muncul tekad mengubah wajah desa. Bukan dengan membangun pabrik demi membuka lapangan pekerjaan, melainkan dengan mengembangkan potensi alam hingga menjadikan pariwisata desa. Iim Ibrahim, Direktur BUMDes Arya Kmuning adalah sosok di balik perubahan wajah desa itu.

ADVERTISEMENT

"Mulai terbentuk di tahun 2021. Motivasi awalnya bagaimana masyarakat bisa bekerja di desa. Karena dulu banyak masyarakat yang bekerja di luar desa atau merantau," tutur Iim Ibrahim saat berbincang dengan detikJabar, Selasa (5/8/2025).

Telaga Biru Cicerem jadi sentuhan awal. Telaga yang semula hanya dimanfaatkan untuk santai dan berenang, dipercantik. Ikan hias diperbanyak, fasilitas-fasilitas wisata dibangun. Promosi pun mulai dilakukan secara masif.

Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan.Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Apa yang dilakukan memang tak sia-sia. Sepanjang tahun 2021, Desa Kaduela sukses menggaet pengunjung. Bahkan di akhir tahun itu, pendapatan asli desa (PAD) malah meningkat.

"PAD ke desa pun yah alhamdulillah. Di tahun 2021 itu kita bisa menyetorkan Rp 500 juta lebih. Itu paling ramai, setelah covid. Uang PAD tersebut bisa digunakan untuk pembangunan Desa Kaduela sendiri," tutur Iim.

Selain memberikan dampak ke PAD yang besar, desa wisata Kaduela juga memberikan dampak signifikan ke sektor lain seperti penyerapan tenaga kerja, UMKM dan penyedia jasa penginapan, yang semuanya dikelola oleh warga Desa Kaduela.

"Dampak dari desa wisata sangat terasa. Apalagi ini ada dua destinasi utama, mampu menyerap 170 tenaga kerja dari pemuda dan orang tua. Rumah-rumah homestay warga juga penuh. Alhamdulillah per rumah bisa dapat Rp 700 sampai Rp 800 ribu itu bisa dapat. Di sini ada 45 stand UMKM. Jadi dampaknya bisa dirasakan. Masyarakat yang tadinya kerja di luar, sekarang banyak yang kembali ke desa," tutur Iim.

Keseriusan warga Kaduela dalam membangun desa wisata pun mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Pada tahun 2023, mereka berhasil meraih Juara 2 Lomba Desa Wisata Nusantara dari Kementerian Desa. Kemudian di tahun 2024, nama Kaduela kembali bersinar setelah masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar oleh Kementerian Pariwisata.

"Untuk juara 2 prosesnya pendaftaran dulu, lalu membuat video, visitasi, cek kelengkapan dan alhamdulillah dari 2020 desa kita masuk juara 2. Nah kemarin ADWI kita masuk 50 besar. Indikatornya banyak dari mulai kelembagaan, daya tarik, atraksi wisata, budaya dan kesenian serta sanitasi. Lewat lomba itu kita banyak pengalaman sebagai bahan inovasi," tutur Iim.

Namun seperti halnya semua perjalanan, Kaduela juga menghadapi tantangan. Semakin banyaknya destinasi wisata baru di Kabupaten Kuningan memaksa mereka untuk terus berinovasi agar tidak tertinggal. Maka, lahirlah Sideland, destinasi wisata baru yang berjarak sekitar 700 meter dari Telaga Biru.

Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan.Transformasi Desa Kaduela Kuningan Jadi Spot Wisata di Kuningan. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Sideland menghadirkan suasana berbeda. Di sini, wisatawan bisa menikmati kolam renang, perosotan, area perkemahan, hingga pemandangan city light saat malam hari yang memukau. Sementara siang harinya, hamparan sawah hijau menjadi latar belakang sempurna untuk melepas penat.

Tak hanya itu, Desa Kaduela juga menghadirkan paket wisata lengkap, mulai dari paket menginap, kemah, hingga tour menggunakan mobil jeep. Bagi yang ingin menikmati sisi budaya, tersedia pula pementasan seni degung Sunda.

"Untuk camping ground kita ada sekitar 20 tenda dengan satu tenda kapasitas 4 orang. Rp 100 ribu tidak dipasang, Rp 120 ribu sudah dipasangkan. Kalau tour jeep itu paket 4 kilometer Rp 400 ribu, yang 6 kilometer Rp 600 ribu. Kita di sini kan pemandangan alamnya cukup bagus. Jadi nanti kita mengelilingi batu karang hutan dan sawah-sawah," pungkas Iim.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads