Mendagri Tito Soroti Ketimpangan yang Terjadi di Rebana

detikcom Regional Summit

Mendagri Tito Soroti Ketimpangan yang Terjadi di Rebana

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 19 Mei 2025 17:44 WIB
Mendagri Tito Karnavian dalam detikcom Regional Summit
Mendagri Tito Karnavian dalam detikcom Regional Summit (Foto: Rifkianto Nugroho)
Majalengka -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ingatkan tujuh daerah di kawasan Rebana soal ketimpangan atau gini ratio hingga peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sebab, beberapa daerah di Rebana masuk daerah termiskin.

Tito mengatakan meski pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah yang berada di Rebana tinggi, namum tak paralel dengan tingkat kemiskinannya, seperti Majalengka, Kuningan, dan Indramayu.

"Kemiskinan tertinggi di Rebana, bahkan di Jabar yang tinggi itu Indramayu yakni 11,93 persen. Kemudian, Kuningan, Majalengka, Cirebon (kabupaten), dan lainnya," ucap Tito di detikcom Regional Summit 2025 di BJB Majalengka, Senin (15/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara yang paling rendah kemiskinannya Kota Cirebon. Namun, untuk tingkat Jabar yang paling rendah kemiskinannya adalah Kota Depok.

"Di daerah Rebana ini hampir dominasi kemiskinan. Jadi angka pertumbuhan tidak paralel dengan angka kemiskinan. Karena ada gini ratio atau ketimpangan. Jadi, gini ratio itu kalau skala 0 pemerataan rata. Kalau 1 itu ketimpangan tinggi," tutur Tito.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Tito menerangkan gini ratio tertinggi di Rebana adalah Kota Cirebon yang mencapai 0,4 sekian. Kemudian Sumedang, Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka dengan angka 0,3 sekian.

"Pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya indikator pemerataan, tapi salah satu yang menentukan pemerataan pembangunan," tutur Tito.

Sementara itu, lanjut Tito, untuk IPM tertingi di kawasan Rebana adalah Kota Cirebon. Sementara yang paling terendah adalah Indramayu.

detikcom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.

Mengusung tema "Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat", forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.

Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.

Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.

Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads