Suasana pembedahan potensi daerah dalam acara detikcom Regional Summit 2025 berlangsung hangat. Pengungkapan potensi hingga pertanyaan bermunculan dari sejumlah 7 kepala daerah di kawasan Rebana.
Bupati Indramayu Lucky Hakim misalnya, selain memaparkan SDM di sektor pertanian yang cukup kurang diminati. Lucky juga memaparkan 14 ribu hektare sudah disiapkan untuk kawasan Rebana.
"Karena Indramayu menjadi salah satu rencana kawasan industri yang lumayan besar. Ada sekitar 14 ribu hektare yang sudah dipakai 3 ribu maka masih ada 10 ribu hektare lagi. Itu potensi sekali," papar Lucky, Senin (19/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sambung Lucky, pihaknya harus berhati-hati di tengah potensial industri tersebut. Sebab, ia menanyakan ketahanan pangan diantara lahan yang sudah dipersiapkan tersebut.
"Tapi kita harus hati-hati juga kalau semua yang datang ke industri tentang ketahanan pangan itu bagaimana. Harapan kami mudah-mudahan dari provinsi ataupun dari pusat bisa mengorkestrasi bahwa kawasan industri yang memang juga terkait dengan pertanian," tanya dan harapan Lucky.
Sehingga kata Lucky, ia mengharapkan adanya keseimbangan antara industri dan sektor pertanian. Agar keduanya bisa berjalan beriringan.
"Saya tidak tahu teknisnya apa tapi mudah-mudahan industri itu juga bisa menyerap hasil pertanian. Agar pengolahan keberlangsungan," ujarnya.
Selain itu, Lucky juga mengajak diskusi dengan daerah lainnya terkait teknis penerapan kawasan industri di Indramayu. Terutama tentang pembangunan kawasan dengan alam.
Menurutnya, pengurukan lahan kawasan industri yang butuh banyak material bisa menimbulkan bencana jika tidak sesuai peruntukannya.
"Tapi di satu sisi kita juga butuh tanah untuk nguruk. Maka ini mungkin harus berdiskusi bareng-bareng supaya tanah buat nguruknya ada tapi kita tidak kebanjiran," ajak Lucky.
Kesiapan tenaga kerja dari Indramayu menutup pemaparan Lucky terkait potensi yang ada di daerah. Terutama dalam mempercepat pembangunan di kawasan Rebana.
"Tenaga kerja. Tadi sudah diulas banyak bahwa kami siap. Insyaallah kalau memang dibutuhkan tenaga kerja lokal, maka pelatihannya, BLK nya terintegrasi dengan industri," pungkasnya.
![]() |
detikcom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Mengusung tema "Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat", forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.
Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.
Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.
Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
(yum/yum)