Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) tengah disiapkan untuk dibangun di Kabupaten Majalengka. Dari sektor pendidikan, infrastruktur, air bersih, hingga pertanian menjadi prioritas pembangunan di 'Kota Angin'.
Berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan, setidaknya ada 18 PSN yang melibatkan Majalengka. Dari jumlah itu, 11 di antaranya masuk kategori prioritas pertama (P1) yang ditargetkan rampung paling lambat tahun 2026.
"Yang masuk pada P1 itu udah 11 PSN. Yang termasuk P1 itu antara lain pembangunan kampus Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cilongkrang, hingga penanganan dampak banjir di sekitar Bandara Kertajati (BIJB)," kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Majalengka Yayan Somantri kepada detikJabar, Jumat (9/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita masuk PSN, ada banyak keuntungan, salah satunya adalah menjadi lock free dalam DAK. Artinya, kabupaten bisa mendapat prioritas penganggaran, tidak semua bisa input ke situ," sambungnya.
Untuk proyek SPAM Cilongkrang misalnya, akan menyediakan air baku bagi wilayah perkotaan Majalengka dan kawasan Polman. Proyek ini juga tengah memasuki tahap pengumuman tender dengan estimasi anggaran mencapai Rp36 miliar.
"Sekarang kita sudah mau masuk pada tahapan pengumuman tender kalau tidak salah sebesar Rp36 miliar. Harusnya kemarin tuh sudah masuk, sudah ada tender dini tapi ada pending dulu, dan sekarang kita jalan," ujar Yayan.
Selain itu, kata Yayan, pemkab juga sedang mengusulkan proyek-proyek baru ke dalam revisi Perpres 87, dengan memperhatikan potensi daerah. Salah satu yang diunggulkan adalah pembangunan kawasan pertanian terpadu.
"Di luar itu, sekarang kan kita mulai usulan ke revisi Perpres ya. Revisi Perpres 87. Kita juga usulkan beberapa list proyek baru. Antara lain, kita kan melihat tipikal Majalengka itu kontribusi terbesarnya sektor pertanian," ucapnya.
"Pak Presiden lagi bicara kedaulatan pangan, kemudian pemerintah provinsi juga mendukung. Kita usulkan kawasan pertanian terpadu. Di empat klaster di Argapura, di Banjaran untuk sapi perah, Lemasugih untuk sayur-mayur dan Sindangwangi untuk komoditas beras. Jadi satu pembangunan kawasan pertanian terpadu," tambahnya.
Tak hanya itu, Pasar Ternak Regional Bojong Cideres juga dirancang untuk dikembangkan menjadi Pasar Induk Sayur Mayur berskala regional. Proyek ini masuk dalam kinerja prioritas RPJMD Kabupaten dan mendapat perhatian khusus dari Bupati Majalengka, Eman Suherman.
"Kita juga wacanakan pembangunan Pasar Tenak Regional Bojong Cideres menjadi pasar induk sayur mayur. Bupati care untuk itu. Terus dimasukkan di dalam target kinerja RPJMD untuk Pasar Tenak Regional Bojong Cideres," tuturnya.
Satu lagi proyek unggulan yang sedang disiapkan adalah pembangunan Sekolah Rakyat di Simpeureum, Kecamatan Cigasong. Proyek ini diusulkan menjadi bagian dari PSN dan ditargetkan menelan anggaran sekitar Rp100 miliar.
Dari Kereta Cepat hingga Kawasan Tebu
Di sisi lain, Yayan juga menegaskan, seluruh proyek strategis ini telah dimasukkan ke dalam dokumen RPJMD Majalengka. Dalam struktur RPJMD, pemerintah kabupaten diminta menyelaraskan dengan proyek strategis dari tingkat nasional, provinsi, hingga lokal.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Bupati, secara substansi RPJMD kita harus mampu memunculkan proyek strategis nasional, provinsi, dan kabupaten yang lokasinya di Majalengka," kata Yayan.
Beberapa proyek yang di-tagging antara lain Sekolah Rakyat, BIJB, Aerocity Kertajati, Jalan Tol Kertajati-Indramayu, dan Kereta Cepat Bandung-Kertajati-Arjawinangun. Semua itu, jelas dia, memiliki dasar dokumen perencanaan dari RPJMD Provinsi maupun Perpres 87.
"Untuk RPJMD ya, saya sudah sampaikan kepada Pak Bupati bahwa di dalam substansi RPJMD di sistematika itu kita diminta secara substansi harus mampu memunculkan proyek-proyek strategis nasional, provinsi dan kabupaten yang lokasinya di Majalengka," ujarnya.
"Nah kita sudah mengakting berdasarkan penelahan dokumen perencanaan baik yang dari pusat, dari provinsi antara lain kita mentagging Sekolah Rakyat. Di Provinsi, BIJB Kertajati, Aerocity, Jalan Tol Kertajati-Indramayu, Kereta Cepat Bandung-Kertajati-Arjawinangun," tambahnya.
Untuk sektor industri, Majalengka juga ditetapkan dalam RPJMN sebagai lokasi pengembangan kawasan tebu. "Kemudian pengembangan kawasan tebu, eviden saya adalah di RPJMN yang dibuat oleh Bappenas, sebagai industri tebu," ucapnya.
Sementara untuk wilayah selatan, Pemkab memprioritaskan pemerataan pembangunan melalui peningkatan akses jalan lingkar selatan Majalengka sepanjang 21 km, serta pengembangan akses timur Majalengka atau Jatilima. Ruas-ruas yang akan dibangun antara lain Girimulya-Sangiang, Talaga-Sangiang, dan Cikeusik-Sindang. Jalan ini akan menjadi akses penting untuk penunjang sektor pertanian dan pariwisata wilayah selatan Majalengka.
"Tematiknya adalah mendukung potensi unggulan daerah. Termasuk pengembangan RS Talaga dan transformasi Pasar Ternak Bojong Cideres menjadi pasar induk sayur," pungkasnya.
(sud/sud)