Jajanan Gratis untuk Warga Saat Sambut Bupati-Wabup Kuningan Baru

Jajanan Gratis untuk Warga Saat Sambut Bupati-Wabup Kuningan Baru

Mohamad Taufik - detikJabar
Kamis, 20 Feb 2025 21:12 WIB
Penyambutan Bupati-Wabup Kuningan
Bupati dan Wakil Bupati Kuningan (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Warga Kuningan menyambut pimpinan baru 'Kota Kuda' itu dengan semarak.

Penyambutan Dian dan Tuti usai dilakukan dengan acara bertajuk 'Tasyakuran Rahayat' yang berlangsung di kawasan Lapangan Pandapa Paramartha, Kuningan pada Kamis (20/2/2025) sore. Ada jajanan gratis yang disiapkan untuk masyarakat.

Pantauan detikJabar, ribuan warga sudah memadati kawasan Pandapa Paramartha sejak jam dua siang. Mereka mengincar berbagai jajanan tradisional yang dibagikan gratis seperti hucap, ketoprak, bakso, empal gentong hingga cilok dan cimol serta aneka macam minuman yang berjejer memadati separuh area acara syukuran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua mengerumuni setiap gerobak PKL yang tengah menyiapkan ratusan porsi jajanan yang rencananya akan dibagikan saat rombongan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan tiba di lokasi. Namun antusias warga yang datang dan tak sabar ingin menikmati jajanan gratis ini membuat beberapa pedagang menyerah dan akhirnya membagikan jajanan mereka lebih awal.

"Saya menyediakan 100 porsi empal gentong. Alhamdulillah, begitu siap langsung diserbu warga dan seketika habis," ujar Yaya pemilik warung Empal Gentong Putra Mang Darma yang sehari-hari mangkal di Jalan Juanda Kuningan.

ADVERTISEMENT

Yaya dan pedagang yang lain mengaku senang ikut berpartisipasi dalam acara Tasyakuran Rahayat dalam rangka menyambut bupati Kuningan yang baru tersebut.

"Alhamdulillah, ada perhatian dari pemerintah daerah sehingga kami para pelaku UKM diikutsertakan dalam acara ini. Mudah-mudahan bupati yang baru bisa lebih berpihak kepada para pelaku UKM sehingga semakin berkembang," ujar Yaya.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna selaku penanggungjawab acara Tasyakuran Rahayat mengatakan, sebanyak 100 PKL dilibatkan dalam acara tersebut. Mereka adalah para PKL yang selama ini berjualan di kawasan Tamkot, Puspa Siliwangi dan area Stadion Mashud Wisnusaputra.

"Setiap PKL menyediakan sekitar 50 hingga 100 bungkus jajanan tergantung jenis makanan dan minumannya. Jika ditotal ada sekitar 5.000 porsi mulai dari makanan ringan hingga berat dan aneka minuman semuanya dibagikan gratis," ujar Trisman.

Penyambutan Bupati-Wabup KuninganPenyambutan Bupati-Wabup Kuningan Foto: Mohamad Taufik/detikJabar

Trisman pun memastikan kegiatan syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang menghadirkan ratusan pelaku UKM tersebut tidak menggunakan dana APBD melainkan hasil sumbangan para donatur. Termasuk band lokal yang tampil di panggung hiburan pun, kata Trisman, hasil sumbangan dari donatur.

"Acara ini bisa terselenggara berkat paritisipasi para donatur. Semua pedagang yang dihadirkan dibayar tidak menggunakan dana APBD melainkan hasil sumbangan para donatur. Ini sebagai bentuk syukuran dan silaturahmi antara pemimpin Kuningan yang baru dengan warganya," ungkap Trisman.

Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar dan wakilnya Tuti Andriani tiba di lapangan Pandapa Paramartha. Kehadiran pemimpin Kuningan yang baru ini pun disambut antusias warga yang memadati lapangan Pandapa Paramartha penuh suka cita.

Dari atas panggung, Dian dan Tuti pun berkesempatan menyapa warga Kuningan sekaligus menyampaikan pidato perdananya sebagai pemimpin Kuningan yang baru.

"Alhamdulillah tadi pagi kami dilantik oleh Pak Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2025-2030. Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Kuningan agar saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," kata Dian.

"Saya tidak ada apa-apanya tanpa ada dukungan dari seluruh warga Kabupaten Kuningan, dan tolong jaga kami dalam setiap langkah melaksanakan tugas ini. Jangan ragu untuk menegur dan kritikan jika kami melakukan kesalahan dan mohon dukungan apabila kami punya program yang baik. Mari bersama-sama kita bangun Kuningan ke depan lebih baik sesuai misi pasangan Dirahmati mewujudkan Kuningan Melesat," katanya menambahkan.

Profil dan Visi Misi Dian-Tuti

Dian Rachmat Yanuar

Sebelum terjun ke dunia politik, Dian Rachmat Yanuar merupakan seorang ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kuningan dengan jabatan penting sebagai Seketaris Daerah (Sekda). Pengalaman selama hampir 30 tahun bekerja sebagai abdi negara, menjadikan Dian memahami betul seluk beluk birokrasi dan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan.

Alumnus SMAN 2 Kuningan ini mengawali jenjang pendidikan tingginya di kampus Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung (1991), melanjutkan S2 di Universitas 17 Agustus (Untag) Cirebon (2005) kemudian S3 di Universitas Pasundan Bandung (2016).

Karir Dian sebagai Aparatur Sipil Negera diawali tahun 2002 dengan menduduki jabatan Kasubag Tatalaksana pada Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Setda Kuningan. Sempat menduduki jabatan Kabag Humas dan Kabag Perlengkapan Setda Kuningan pada tahun 2005 dan 2008, Dian kemudian dipercaya empat kali menduduki jabatan penting eselon II, yakni sebagai Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (2009), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2011), Kepala Badan Pendapatan Daerah (2013) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (2016).

Hingga kemudian pada saat kepemimpinan Bupati Kuningan Acep Purnama (Alm), Dian diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) pada tahun 2018 hingga menjelang pencalonan Pilkada tahun 2024 lalu. Kesetiaan Dian menjalankan tugas sebagai abdi negara selama 20 tahun pun diganjar penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI pada tahun 2016 lalu.

Kesibukan Dian sebagai ASN ternyata tidak membuatnya berhenti untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Dian pun tercatat ikut ambil bagian dalam sejumlah organisasi di antaranya sebagai Ketua Korps Alumni KNPI Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pertimbangan ICMI Kuningan, Ketua GP Ansor Kuningan dan hingga sekarang sebagai Sekretaris Dewan Pakar MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kuningan.

Pengalamannya sebagai pejabat daerah serta dorongan kuat untuk membangun Kuningan semakin maju membulatkan tekad Dian maju di Pilkada Kuningan 2024 lalu. Bersama Tuti Andriani yang merupakan adik kandung dari mendiang Bupati Kuningan Acep Purnama dengan dukungan delapan partai politik ternyata berhasil menarik simpati warga Kuningan mendukungnya hingga menjadi pemenang dengan perolehan suara 38,24 persen.

Tuti Andriani

Lahir di Kuningan 3 Desember 1966, Tuti Andriani yang merupakan adik kandung dari mendiang Bupati Kuningan Acep Purnama selama ini banyak dikenal sebagai salah satu pejabat notaris ternama di Kabupaten Kuningan. Tuti yang juga alumni SMAN 2 Kuningan, mengenyam pendidikan tinggi di Unpad (1993) dan melanjutkan pendidikan spesialis Kenotariatan di Sekolah Tinggi Hukum Bandung (1998) lalu melanjutkan S2 di Universitas Jaya Baya Jakarta (2019).

Tuti yang selama ini bekerja sebagai notaris, terbilang baru di dunia politik. Riwayat organisasi Tuti pun lebih banyak berhubungan dengan kenotariatan di antaranya beberapa kali menjabat Ketua Pengda Ikatan Notaris Indonesia Kabupaten Kuningan dan di pusat.

Tekad Tuti melanjutkan pembangunan Kabupaten Kuningan sepeninggal sang kakak Acep Purnama yang meninggal sebelum pelaksanaan Pilkada, menjadi alasan kuat dirinya mengajukan diri mendampingi Dian Rachmat Yanuar pada Pilkada Kuningan 2024 lalu.

Visi Misi Dian-Tuti

Pada masa kampanye terdahulu, pasangan Dian-Tuti menjanjikan sejumlah program untuk kemajuan Kabupaten Kuningan ke depan dengan visi "Kuningan Melesat" yang merupakan kepanjangan dari Kuningan Maju, Empowering, Lestari, Agamis dan Tangguh.

β€’ MAJU : Perekonomian Tumbuh dan berkembang dengan LPE tinggi dan pesatnya sumbangan PDRB sektor pertanian dan jasa pariwisata;
β€’ EMPOWERING : Sistem administrasi publik dan pembangunan sosial berlangsung dalam iklim yang memberdayakan, memberikan ruang kreasi, inovasi dan kemandirian luas bagi masyarakat;
β€’ LESTARI : Pembangunan sosial dan fisik berlangsung dalam bingkai pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan berdasarkan prinsip konservasi;
β€’ AGAMIS : Pendekatan dan ruh penyelenggaraan pembangunan dilandaskan pada nilai dan norma agamis yang telah mengakar kuat dalam sejarah kehidupan masyarakat Kuningan;
β€’ TANGGUH : Kuningan tumbuh kembang dengan lompatan yang menempatkan angka-angka indikator kunci Pembangunan (IPM, IDB, IK, IP, AHH) berada di jajaran atas Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

Adapun misi mereka tertuang dalam enam program yakni, percepatan reformasi birokrasi yang berintegritas dan professional melalui pemerintahan modern dan melayani, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pariwisata, pertanian, perdagangan dan jasa yang maju dengan pemanfaatan sumberdaya lokal, membangun daya kreasi, inovasi, dan produktivitas masyarakat berbasis pemberdayaan (Empowering), menjaga komitmen kelestarian sumberdaya alam, daerah tangkapan air dan mengurangi emisi lingkungan, penerapan nilai-nilai agamis dalam kehidupan berbudaya dan bermasyarakat serta pembangunan yang tangguh dengan orientasi pada layanan Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur untuk penguatan ketahan dan modal sosial.

Pasangan Dian-Tuti pun telah menyusun program prioritas yang akan dikerjakan pada 100 hari pertama kerja mereka nanti. Yang pertama adalah perbaikan jalan rusak sepanjang 100 kilometer di wilayah strategis seperti jalur penghubung desa-kota dan sentra ekonomi.

Prioritas kedua adalah menuntaskan tunggakan TPP ASN Kuningan tahun 2024 dan 2025 yang sempat tertunda akan dibayarkan tepat waktu dan program selanjutnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan adalh pemenuhan kebutuhan benih bagi petani dan perbaikan irigasi. Program ini diberi nama Bernas yaitu Benih dan Irigasi untuk Rakyat Meningkatkan Produktivitas, dimana petani akan diberikan benih unggul genjah untuk 1.000 hektare.

Kemudian program Satu Jam Saja (One Hour Service) untuk pelayanan administrasi kependudukan. Dalam program ini masyarakat tak perlu lagi antre lama untuk mendapatkan pelayanan Adminduk seperti KTP, KK, Akta Kelahiran hingga perizinan usaha bisa selesai dalam waktu satu jam saja.

Bang Pupuk adalah program prioritas kerja 100 hari pasangan Dian-Tuti selanjutnya. Bang Pupuk merupakan kepanjangan dari Bantuan Gapoktan untuk Penebusan Pupuk dan Pembelian pH Meter Tanah.

Selanjutnya ada PNS berintegritas, Gema Sadulur yaitu penanganan dan pemberdayaan masyarakat miskin serta bantuan aksesibilitas Lansia. Ada juga program UMKM Melesat, Sekolahku Keren yang akan menangani rehab ruang kelas, melanjutkan Mulok Gunung Ciremai dan program English for SMP Student.

Program ke 11 adalah Ngopi Pagi alias Ngobrol Bareng Bupati untuk Gali Informasi. Ini merupakan sesi interaktif antara bupati dengan masyarakat desa dan stakeholder untuk menyerap aspirasi dan umpan balik terhadap layanan pemerintah.

Untuk mengurangi angka pengangguran, Dian-Tuti punya program Bursa Talenta. Yaitu Job Fair yang akan membuka 1.000 lowongan pekerjaan untuk warga Kuningan yang sedang mencari kerja.

Selanjutnya Sapuku, adalah program berikutnya dalam hal penanganan masalah sampah. Di bidang kesehatan ada program Medigital yang akan menangani pelayanan kesehatan secara digital, daftar rumah sakit tanpa antre hingga pemberian BPJS gratis untuk Bumil, Anak dan Lansia.

Si Dewi Bangun Pagi adalah program selanjutnya. Program ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mengembangkan pariwisata yang bersinergi.

Program selanjutnya ada Insentif Guru Ngaji dan juga pemasangan 100 sambungan air gratis untuk warga miskin. Program KUSAPPA untuk perlindungan perempuan dan anak, Pasukan Paus alias Penebaran 100.000 benih ikan di perairan umum dan sekitarnya serta program terakhir di bidang IT ada Kuda Kami Melesat yakni pengelolaan Satu Data Terintegrasi dan Pengamanan Website Perangkat Daerah dari Gangguan Hacker.



Simak Video "Video Keluhan Warga soal Kabel Semrawut di Kuningan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads