Kematian Tragis Eks Sopir Istri Sutiyoso di Majalengka

Round Up

Kematian Tragis Eks Sopir Istri Sutiyoso di Majalengka

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 29 Des 2024 08:30 WIB
Ilustrasi Pistol
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/vkoletic)
Majalengka -

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SP, pria berusia 55 tahun ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka pada Sabtu (28/12/2024). SP tewas dengan cara bunuh diri usai menembakkan pistol ke kepalanya sendiri.

"Korban ditemukan (meninggal dunia) di kediamannya yang berada di wilayah Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Saat ditemukan korban sudah bersimbah darah," kata Danramil 1716/Dawuan, Kapten Inf Dede.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu menurut Dede terjadi Sabtu pagi pukul 07.30 WIB. Korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri karena diduga mengalami depresi gegara penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Saat kejadian, korban sedang berdua bersama anaknya.

,"Saat itu, anaknya yang berada di dapur tiba-tiba mendengar suara letusan dari ruang tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, SP merupakan mantan sopir istri eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau biasa dikenal Bang Yos. Dede menyebut, SP telah berhenti bekerja sebagai sopir Sutiyoso sejak 2014 silam.

"Betul (sopir istri Sutiyoso)," ucap Dede.

Saat melakukan bunuh diri, SP menggunakan sebuah pistol jenis Five-seven (FN). Pistol itu didapat SP saat bekerja sebagai sopir dulu.

"Atas keterangan istri korban kepemilikan pistol tersebut diperoleh pada saat korban bekerja sebagai sopir Ibu Sutiyoso mantan Gubernur DKI Jakarta," jelas Dede.

"Dari pihak kepolisian sedang melakukan perkembangan kasus kepemilikan pistol jenis FN tersebut. Untuk barang bukti berupa pistol jenis FN diamankan tim Inafis Polres," ujar dia.

Sementara jasad korban langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. "Pihak keluarga menolak untuk mengautopsi jenazah korban, sehingga langsung dimakamkan di TPU dekat rumahnya," tutup Dede.




(bba/dir)


Hide Ads