Malam tahun baru biasanya menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk bereuforia. Ada banyak cara untuk menikmati malam tahun baru, salah satunya mendaki gunung.
Merayakan malam tahun baru di 'alam rimba' akan mendapatkan sensasi dan pengalaman tersendiri. Oleh karena itu, detikJabar mempunyai rekomendasi bagi para petualang yang ingin merayakan malam tahun baru di gunung.
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah salah satu destinasi pendakian di Jawa Barat yang menarik untuk dijajal. Gunung Ciremai mempunyai pesona alam indah serta menawarkan pengalaman pendakian yang sangat berkesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama momen libur tahun baru Gunung Ciremai dipastikan tetap melayani pendakian. Gunung dengan ketinggian 3.078 mdpl ini memiliki lima jalur pendakian resmi, yakni Apuy dan Trisakti Sadarehe di Kabupaten Majalengka, serta Linggajati, Linggasana dan Palutungan di Kabupaten Kuningan.
Lima jalur pendakian di Gunung Ciremai memiliki kelebihan dan tingkat kesulitan yang beragam. Berikut 5 jalur pendakian Gunung Ciremai:
1. Jalur Pendakian via Apuy
Jalur pendakian ini terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Melalui jalur Apuy pendaki diperkirakan butuh menempuh waktu sekitar 8 jam perjalanan.
Jalur pendakian ini juga cukup digandrungi para pendaki. Pasalnya akses pendakian via Apuy relatif lebih mudah atau tidak terlalu ekstream.
Titik terdekat menuju basecamp pendakian Apuy adalah Terminal Maja atau Pasar Maja. Dari sini pendaki dapat menggunakan mobil bak terbuka atau pickup jika berangkat rombongan atau menggunakan ojek untuk menuju basecamp Apuy.
![]() |
Pendakian melalui Jalur Apuy menawarkan pengalaman menarik dengan berbagai pemandangan yang menakjubkan, seperti keindahan bunga edelweiss dan Goa Walet. Meskipun jalur ini relatif mudah, namun pendaki tetap harus membutuhkan persiapan yang matang.
2. Trisakti Sadarehe
Jalur pendakian lain yang berada di Majalengka, yakni Trisakti Sadarehe. Jalur ini baru dibuka pada 26 Agustus 2022 lalu.
Keunggulan jalur pendakian ini adalah padang savana yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl. Selain itu pendaki juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam serta hamparan taman bunga edelweis.
Dengan sejumlah keunggulan Trisakti Sadarehe, jalur ini menjadi salah satu rute pendakian yang indah untuk dinikmati nuansa alamnya. Adapun estimasi waktu pendakian melalui jalur ini kisaran 9-10 jam perjalanan.
3. Palutungan
Selain Majalengka, jalur pendakian Gunung Ciremai juga ada di wilayah Kabupaten Kuningan. Salah satunya jalur pendakian Palutungan.
Jalur Palutungan yang terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Pesona alam di jalur ini juga tak kalah indah karena berada di area objek wisata Palutungan.
Estimasi waktu untuk menginjakkan kaki di atap Gunung Ciremai melalui jalur ini kurang lebih sekitar 9 jam perjalanan. Jalur Palutungan ini mempunyai tujuh pos pendakian. Selama perjalanan, jalur ini akan bersinggungan dengan jalur Apuy di Goa Walet sebelum mencapai puncak.
4. Linggarjati
Jalur Linggarjati ini terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Jalur ini berada pada ketinggian sekitar 652 mdpl.
Jalur pendakian ini merupakan rute terpanjang dibandingkan jalur lainnya. Waktu tempuhnya pun bisa menghabiskan sampai 11 jam perjalanan.
Jalur ini terkenal ekstrem, oleh karena itu pendaki wajib mempunyai persiapan yang matang baik peralatan maupun fisik.
Persiapan fisik diperlukan karena jalur ini banyak tanjakan yang harus dilalui untuk mencapai puncak. Beberapa tanjakan seperti tanjakan Seruni, tanjakan Bapa Tere, dan lainnya, dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
5. Linggasana
Jalur pendakian ekstrem lainnya adalah via Linggasana. Jalur pendakian ini terletak di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Jalur ini tak jauh dari jalur pendakian Linggarjati. Jalur Linggasana berada pada ketinggian sekitar 673 mdpl.
Jalur Linggasana menawarkan sensasi pendakian yang cukup menantang. Jalur ini memiliki medan yang beragam, termasuk hutan lebat dan tanjakan-tanjakan yang curam.
Meski demikian, jalur ini juga mempunyai keindahan alam yang tak kalah menarik. Adapun estimasi jalur pendakian membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan untuk mencapai puncak.
(dir/dir)