Badan Pengelola Kawasan Rebana (BP Rebana) Provinsi Jawa Barat mendatangkan sejumlah investor nasional dan internasional untuk mengembangkan potensi alam dan wisata Kabupaten Kuningan agar bisa semakin mendunia.
Para investor asing tersebut dihadirkan dalam acara Forum Group Discussion Tourism Investment Summit di Hotel Santika Kuningan, Kamis (19/12). Kepala BP Kawasan Rebana Jawa Barat Bernardus Djonoputro mengatakan, beberapa investor asing yang hadir di acara tersebut di antaranya dari Jepang dan Amerika Serikat.
Sementara Pemerintah Kabupaten Kuningan selaku tuan rumah dipersilakan untuk mempresentasikan segala potensi wisata, alam, budaya dan lainnya untuk menarik minat para investor asing tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengundang beberapa perwakilan investor nasional dan internasional ada dari Jepang dan Amerika untuk mempelajari potensi pariwisata yang ada di Kuningan. Kuningan mempunyai potensi alam yang sangat luar biasa, seperti air panasnya, hutannya, kesenian dan budayanya, keindahan alam dan sebagainya, kita promosikan kepada mereka untuk bisa dikembangkan sehingga bisa naik kelas dan mendunia," ungkap Bernardus kepada awak media, Kamis (19/12).
Bernardus menjelaskan, kehadiran para investor asing tersebut masih berkaitan erat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait aglomerasi perkotaan kawasan Rebana yang meliputi tujuh kota dan kabupaten yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Sumedang dan Subang.
Menurut dia, Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya bisa mempercantik wajah baru Jawa Barat di masa yang akan datang.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menentukan daerah aglomerasi perkotaan Rebana di tujuh kota dan kabupaten dengan jumlah penduduk 10 juta ini akan menjadi kutu pertumbuhannya Jawa Barat yang akan menjadi wajah baru Jawa barat ke depan. Dalam konsep baru Jawa Barat pada kurun waktu 30-50 tahun mendatang, kata dia, maka kemajuan teknologi, industri, teknologi hijau, pertanian modern dan konservasi akan menjadi bagian dari penghela ekonomi kita.
"Dalam konteks rebana, maka Kabupaten Kuningan secara regional dan internasional sangat berpotensi untuk menjadi produk wisata terbaik. Kuningan hanya 40 menit dari Bandara Kertajati mempunyai Gunung Ciremai sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat dengan segala potensi keindahan alamnya, kekayaan budaya, kesenian dan pertaniannya, menjadikan Pemprov Jabar mengharapkan untuk kita mengembangkan Kuningan terus menjadi wilayah yang adaptif kawasan hijau sebagai tumpuan sektor pariwisata dan pertanian modern," paparnya.
Sementara itu Pj Bupati Kuningan Agus Toyib menyampaikan dukungan dan apresiasi atas konsep Kawasan Rebana yang ditawarkan untuk Kabupaten Kuningan tersebut. Agus sepakat, pengembangan industri pariwisata akan menjadi daya ungkit peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Kuningan yang cukup signifikan.
"Sektor pariwisata menjadi salah satu strategi yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah lebih cepat dibanding dengan membangun pabrik-pabrik industri. Dengan pariwisata akan banyak mendatangkan turis dari berbagai daerah dan negara, dimana mereka akan membawa uang ke sini sehingga langsung berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," ujar Agus.
Agus pun berterima kasih atas partisipasi BP Rebana Provinsi Jawa Barat yang telah datang ke Kuningan untuk berbagi pemikiran dan idenya untuk mengembangkan Kabupaten Kuningan terutama di sektor pariwisata. "Saya berterima kasih kepada tim dari BP Rebana yang membawa perencanaan dengan jaringannya yang luas hingga mendatangkan investor asing untuk melihat potensi wisata yang ada di Kuningan. Saya berharap dari kegiatan ini bisa membawa dunia wisata Kabupaten Kuningan ini bisa semakin berkembang dan mendunia," harap Agus.
(yum/yum)