Es Tape Bakung Krucuk, Minuman Segar di Perbatasan Cirebon

Es Tape Bakung Krucuk, Minuman Segar di Perbatasan Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Kamis, 19 Des 2024 06:30 WIB
Es Tape Bakung Krucuk Khas Cirebon
Es Tape Bakung Krucuk Khas Cirebon. (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Di bawah gerbang perbatasan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Gunung Jati arah Indramayu, tepatnya di Krucuk, Kecamatan Kejaksan, terdapat sebuah warung sederhana yang menjajakan es tape Bakung. Minuman ini sudah dijual secara turun-temurun sejak era 1980-an, menjadi ikon kuliner lokal yang melegenda.

Saryati (46), penjual es tape Bakung, melanjutkan usaha ini setelah diwariskan oleh ayahnya, Surya. "(Ayah saya) Jualan dari tahun 80-an, dari saya kecil saja sudah jualan, terus bapak meninggal sekitar tahun 2015, diganti sama anak-anaknya, ini juga motor masih pakai motornya bapak, " tutur Saryati, Selasa (17/12/2024).

Nama "Bakung" merujuk pada sebuah desa di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, yang dikenal sebagai pusat produksi tape. Tape dari Desa Bakung memiliki keunikan dibanding tape lain, termasuk warna hijau segar yang menjadi ciri khasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bakung itu asal kampung, satu-satunya tape yang dibuat es itu, cuman di Bakung, soalnya tape Bakung itu beda sama tape yang lain, " tutur Saryati, yang juga berasal dari Desa Bakung, Kabupaten Cirebon.

Menurut Saryati, warna hijau pada tape Bakung berasal dari pewarna alami berupa daun katuk. Proses pembuatannya cukup panjang, dimulai dari pengukusan ketan, pemberian air rebusan daun katuk, hingga fermentasi selama dua malam. "Misal ia mulai membuat hari Selasa, maka jadinya itu di hari Jumat, prosesnya emang lama, fermentasinya bisa sampai dua malam," tutur Saryati.

ADVERTISEMENT

Untuk proses pembuatannya, pertama, ketan yang menjadi bahan pembuatan tape Bakung di kukus terlebih dahulu, lalu setelah matang baru diberi air rebusan daun katuk yang sudah ditumbuk. Menurut Saryati, daun katuk berfungsi sebagai pewarna alami dari tape.

Es Tape Bakung Krucuk Khas CirebonEs Tape Bakung Krucuk Khas Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

"Kalau pakai pewarna itu mudah luntur, untuk masalah asam atau manisnya itu tergantung dari takaran raginya, kan difermentasi juga, lalu dikukus lagi sampai 2 jam, setelah matang, baru diberi ragi," tutur Saryati.

Saryati sendiri mendapatkan keahlian dalam membuat tape berasal dari orang tuanya. Kala itu, sejak kecil, Saryati sering melihat dan ikut terlibat ketika orang tuanya sedang membuat tape.

"Melihat dari orang tua pas lagi buat tape, jadi paham caranya, kayak orang masak nasi saja, tiap hari liat orang masak nasi, jadinya paham," tutur Saryati.

Meski susah basi, menurut Saryati, jika didiamkan terlalu lama, maka akan merubah cita rasa dari tapenya itu sendiri. "Kalau tape lama basi, tapi kalau kelamaan itu, nanti rasanya berubah, karena terlalu lama didiamkan, aroma fermentasinya itu bertambah," tutur Saryati.

Saryati mengatakan untuk air es tapenya sendiri, berasal dari endapan tape Bakung yang didiamkan selama beberapa jam, setelah dirasa sudah cukup banyak, air dikeluarkan, lalu dicampur dengan gula batu putih, dan air putih biasa.

Perpaduan air yang berasal dari tape Bakung yang difermentasi, manisnya gula batu, ditambah dengan lembutnya tape Bakung, menciptakan sensasi rasa es yang manis segar di mulut. Dalam sehari, Saryati bisa menjual ratusan gelas air tape, dengan omzet ratusan ribu rupiah.

"Kalau berapa gelas mah nggak dihitungin, habisnya berapa, tapi untuk tapenya itu bisa habis 6 sampai 7 kilo tape, omzet nya paling ratusan ribu, soalnya masih dijual murah, apalagi kalau cuacanya lagi panas itu ramai," tutur Saryati.

Dengan harga Rp 4.000 per gelas, dan Rp 3.000 untuk airnya tapenya saja, menurut Saryati, dari jualan es tape Bakung, cukup untuk menghidupi keluarganya sehari hari. "Alhamdulillah cukup, bisa buat kebutuhan sehari-hari, sama menyekolahkan anak," pungkas Saryati.

Es tape Bakung yang dijual Saryati sering disebut juga dengan Es Tape Bakung Krucuk, karna lokasinya di Jalan Sunan Gunung Jati arah Indramayu, Krucuk, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon. Es tape Bakung Krucuk buka dari pukul 09:00 - 17:00 WIB.

(iqk/iqk)


Hide Ads