Ketangguhan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sudah tak diragukan lagi. Tak hanya handal menjinakkan api saat kebakaran, namun juga menangani kedaruratan lain.
Namun tak jarang dalam menjalankan tugas mulia tersebut para petugas pemadam ini mengalami berbagai kendala dan hambatan. Mulai dari masalah teknis seperti kendala peralatan, personil, cuaca atau medan yang sulit dijangkau, hingga gangguan metafisik penampakan makhluk gaib.
Seperti dialami petugas Damkar Kabupaten Kuningan saat sedang memenuhi panggilan tugas mengeksekusi sarang tawon di Desa Ciputat, Kecamatan Ciawigebang, pada Sabtu (23/11) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata saat melaksanakan tugas anggota mendapat gangguan penampakan sesosok makhluk astral bertubuh besar hitam. Keberadaan makhluk gaib berwajah seram tersebut berhasil terabadikan kamera handphone petugas yang sempat memotret kegiatan tersebut untuk bahan laporan.
Terlihat dalam foto, sosok tersebut menampakkan diri di antara rimbun dedaunan di bawah pohon kelapa. Terlihat dalam foto itu wajah sosok yang hitam dengan tatapan mata menyorot tajam sambil menyeringai memperlihatkan gigi-gigi taringnya yang tajam. Sementara dua petugas Damkar ditemani warga setempat tampak santai merapikan peralatan yang baru saja digunakan untuk mengeksekusi sarang tawon.
![]() |
Adalah Yayan Sofyan, petugas Damkar yang memotret giat eksekusi sarang tawon tersebut dan baru menyadari kehadiran makhluk astral tersebut terekam kamera handphonenya saat sudah pulang ke kantor. Kala itu Yayan sedang membuat laporan kegiatan sambil melampirkan beberapa foto dan video kegiatan untuk disampaikan ke atasannya.
"Waktu saya sedang memilih foto yang akan disisipkan, ternyata ada salah satu foto yang terlihat janggal. Saat saya perbesar, ternyata terlihat penampakan tersebut," ungkap Yayan kepada detikJabar, Minggu (24/11/2024).
Yayan menerangkan, kegiatan pemusnahan sarang tawon tersebut dilakukan oleh tiga petugas Damkar dari Regu 3 yakni dirinya bersama Komandan Regu Yayat Hidayat dan rekannya Gugum Gumelar. Selama kegiatan pemusnahan, Yayat mengaku tidak melihat wujud makhluk menyeramkan tersebut. Hanya saja dia merasakan aura mistis di lokasi pemusnahan sarang tawon yang merupakan area perkebunan warga yang rimbun dan gelap.
"Kami sampai harus menggunakan senter untuk penerangan, karena dari rumah warga pun jaraknya lumayan jauh. Memang ada perasaan merinding, kemudian tercium bau kentang dan bau amis di lokasi itu. Tapi kami anggap itu hal yang biasa dan kalaupun memang ada makhluk gaib penghuni tempat itu kami berpikirnya yang penting kami tidak mengganggu," ujar Yayan.
Serupa dirasakan Gugum yang bertugas naik ke batang pohon kelapa untuk memusnahkan sarang tawon dengan cara dibakar. Kala itu Gugum merasakan keanehan saat naik tangga sambil membawa galah panjang untuk membakar sarang tawon merasakan berat seperti ada yang menarik ke bawah.
"Kalau merinding mah sudah jelas, ada tercium seperi bau apek dan bau kentang juga ada bau menyan. Nah, saat akan eksekusi juga kita seperti dihalang-halangi seperti tabung gas macet, kemudian galah yang saya bawa ke atas seperti ada yang menarik ke bawah. Saya sambil berdoa meminta perlindungan Allah SWT akhirnya eksekusi sarang tawon bisa selesai dalam waktu sekitar setengah jam," ujar Gugum.
Setibanya di kantor, Gugum terkejut saat diberi tahu oleh rekannya Yayan kalau ada salah satu foto yang berhasil merekam makhluk berwajah seram di lokasi pemusnahan tawon tadi. Bahkan, setelah kegiatan pemusnahan di Desa Ciputat tersebut dirinya merasakan gelisah hingga tidak bisa tidur hingga menjelang pagi.
"Saya merasakan tengkuk seperti berat, mau tidur juga susah sampai sekitar jam 2 baru bisa tidur. Pas bangun tidur pagi pun badan terasa capek, padahal biasanya kalau untuk eksekusi sarang tawon apalagi hanya setengah jam tidak sampai merasakan lemas seperti ini," ujar Gugum.
Penampakan makhluk gaib di foto tersebut, menurut Gugum, banyak orang menyebutnya genderuwo. Namun Gugum, Yayan dan rekan perugas Damkar lainnya tidak terlalu ambil pusing dan hanya berfokus pada tugas memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
"Kami hanya menjalankan tugas terutama dalam hal kedaruratan kepada masyarakat. Gangguan lahir maupun batin sudah banyak kita hadapi saat menjalankan tugas, tapi yang terpenting kami diberi kesehatan dan keselamatan untuk bisa tetap menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat," ungkap Gugum.
Sementara itu Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah mengaku kaget juga saat mendapat laporan anggotanya mendapat foto penampakan makhluk astral saat giat penanganan sarang tawon di Desa Ciputat tersebut. Namun, Andri mengatakan, gangguan semacam itu menjadi hal yang biasa dialami oleh petugas Damkar dan tidak membuat anggotanya jera.
"Karena niat kami fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selama tidak ada niat untuk mengganggu keberadaan makhluk-makhluk astral, Insya Allah semuanya akan baik-baik saja. Mohon doa dan dukungan saja dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar kami selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT sehingga masih bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua," ucap Andri.
(dir/dir)