Korban kecelakaan tunggal mobil pikap pengangkut wisatawan di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan bertambah menjadi empat orang. Sopir pikap Suhendi (63) akhirnya meninggal dunia saat dalam penanganan medis di RSUD Linggajati, Minggu (6/10) malam.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan, tiga korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, sementara sopir mobil pikap dipulangkan ke Desa Setianegara.
"Tiga korban meninggal dunia sempat dibawa ke RSUD '45 Kuningan kemudian dipulangkan ke kampung halaman di Cirebon untuk dikebumikan, sedangkan empat korban luka dibawa ke RSUD Linggajati, tadi malam sopir atas nama Suhendi meninggal dunia sudah dipulangkan ke Desa Setianegara. Sedangkan tiga korban luka sekarang sudah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Cirebon, " ungkap Willy saat meninjau lokasi kejadian kecelakaan, Senin (7/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penyebab kecelakaan, Willy mengatakan, masih dalam penyelidikan dengan melibatkan tim dari Polda Jabar. Yang jelas, kata Willy, kendaraan melaju tak terkendali saat melintasi jalanan yang menurun hingga akhirnya menabrak tembok pembatas lalu terjun ke jurang sedalam 28 meter.
"Kami masih menganalisis kejadian kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil pikap dan menyebabkan empat korban meninggal dunia dan tiga luka berat. Penyebabnya diduga karena tiga faktor, kondisi jalan, kendaraan dan faktor manusia, " ujar Willy didampingi Kasat Lantas AKP Sigit Suhartanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, sebuah kendaraan bak terbuka pengangkut rombongan wisatawan terjun bebas ke dalam jurang hingga menyebabkan tiga penumpang meninggal dunia di tempat kejadian dan menyusul kemudian sopir pikap meninggal saat di rumah sakit, Minggu (6/10).
Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, ketika mobil bak terbuka berpenumpang enam ibu-ibu dari Cirebon sedang dalam perjalanan pulang dari objek wisata DH Garden, Setianegara. Diduga, kecelakaan terjadi akibat mobil bak mengalami rem blong saat melintasi jalanan yang menurun tajam sehingga mobil melaju tak terkendali dan akhirnya menabrak tembok pembatas lalu terjun bebas ke jurang sedalam 28 meter.
Abdul Haq salah seorang saksi di lokasi kejadian mengungkapkan, penumpang mobil bak terbuka adalah rombongan yang dia bawa dari Perum Puri Mulya, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Namun, dalam perjalanan pulang rombongan ibu-ibu arisan tersebut menaiki mobil pik up yang ditawarkan oleh pengelola objek wisata secara gratis.
"Waktu berangkat rombongan ibu-ibu ini naik mobil Avanza punya saya, namun saat perjalanan sampai di tanjakan menuju objek wisata DH Garden mobil tidak kuat sehingga saya menyuruh ibu-ibu turun dan melanjutkan perjalanan ke tempat wisata dengan berjalan kaki. Setelah sekitar 1,5 jam berwisata, kami pun pulang," kata Abdul kepada detikJabar di RSUD Linggajati.
"Saat mau pulang itu kami ditawarkan mobil pik up oleh pihak wisata secara gratis dan ibu-ibu setuju, sedangkan saya bawa Avanza. Tapi baru saja keluar dari tempat wisata saya mobil pik up melaju kencang kemudian menabrak tembok hingga jebol lalu terjun ke jurang dan saya melihat ibu-ibu yang duduk di belakang terlempar keluar. Saya langsung lemas, panik bingung, sampai akhirnya banyak warga berdatangan untuk menolong, " kata dia menambahkan.
(sud/sud)