Cerita Caswi Berjuang Hidup Sebatang Kara di Usia Senja

Kabupaten Majalengka

Cerita Caswi Berjuang Hidup Sebatang Kara di Usia Senja

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 04 Okt 2024 18:56 WIB
Caswi, perempuan lanjut usia di Majalengka
Caswi, perempuan lanjut usia di Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Caswi adalah seorang pemulung dari Desa/Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. Di usia senja, perempuan berusia 70 tahun itu harus melewati masa sulitnya kehidupan.

Caswi hidup sebatangkara di rumah sempit berukuran 2Γ—6 meter. Di dalam rumahnya itu hanya ada televisi ukuran kecil yang menemaninya sehari-hari. Untuk tidur pun hanya bisa berbaring di atas lantai.

"Iya sendiri aja di rumah. Anak satu-satunya sama suami udah meninggal karena sakit. Saya sehari-hari biasa memulung. Ini barang-barang yang ada di rumah juga, barang-barang bekas dari hasil mulung," kata Caswi saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (4/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan tak mau membeli barang-barang bagus untuk mencukupi fasilitas rumahnya. Namun mencari pendapatan yang sulit membuat Caswi memilih memanfaatkan barang-barang bekas.

Dari hasil pendapatannya pun kurang mencukupi untuk kebutuhan makan sehari-hari. Namun beruntungnya, di lingkungannya itu banyak orang dermawan yang mengulurkan bantuan untuk dirinya.

ADVERTISEMENT

"Hasil rongsok itu dijual 5 hari sekali, biasa dapet Rp 15 ribu. Kalau buat makan nggak cukup, tapi alhamdulillah nya tetangga banyak yang bantu buat makan terus dari Desa juga dapat bantuan BLT jadi sedikit ringan buat kebutuhan hidup," ujar dia.

Kini Caswi juga mendapat perhatian lebih dari Polsek Panyingkiran. Dia diberi bantuan berupa sembako hingga fasilitas rumah untuk mengisi ruangannya itu.

"Yang kita bantu yaitu kasur agar si ibu bisa tidur nyenyak, terus rak piring, karpet lantai, gorden, sama sembako," kata Kapolsek Panyingkiran AKP Asep Rohendi.

Rohendi mengatakan, biaya untuk aksi sosial ini berasal dari swadaya para personel Polsek Panyingkiran. Aksi ini juga tak hanya dilakukan kepada Caswi saja, mereka juga kerap melakukan kegiatan yang serupa dalam rangka membantu sesama.

"ini kita patungan sama anggota. Dan ini bukan di sini aja. Kita juga sudah bareng-bareng bantu warga kurang mampu yang butuh bantuan, kayak anak kecil yang butuh perlengkapan sekolah kita bantu. Jadi anak kecil itu orang tuanya pemulung juga, si anak suka bantu-bantu orang tuanya juga mulung. Jadi kami kasih bantuan berupa sepatu, alat-alat sekolah, tas, topi sama seragam sekolah untuk meringankan beban mereka," papar Rohendi.

Aksi ini, kata Rohendi, akan terus dilakukan oleh jajarannya. Pasalnya tujuan aksi ini hanya ingin berbagi kebahagiaan untuk meringankan warga yang kurang mampu.

"Aksi sosial ini dalam rangka membantu orang kurang mampu. Tentunya kita ingin meringankan beban mereka," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads