Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Seni membuat batik tak hanya dituangkan lewat kain. Bolu juga bisa dijadikan media untuk melukis batik.
Ukiran bolu batik ini merupakan kreasi home industri DnB Culinary. Home industri yang memproduksi aneka kudapan ini, tepatnya berada di samping kantor Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Saat detikJabar mengunjungi home industri tersebut, terlihat salah seorang karyawan tengah bersiap membuat bolu. Wanita tersebut tampak telaten saat menuangkan guratan pola lukisan batik di atas loyang. Dia juga terlihat teliti saat menuangkan bahan-bahan untuk membuat bolu batik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Owner DnB Culinary Imma Tresna Mahasari mengatakan, karyawannya itu sedang membuat bolu batik dengan motif mangga gedong gincu. Seperti yang diketahui, mangga gedong gincu merupakan varietas lokal asal Majalengka.
Bolu batik dengan motif mangga gedong gincu itu ia namakan bolu batik ginding. Awal mula bolu batik ini tercipta saat Imma mengikuti kontes kuliner dari salah satu produk minuman ternama. Kreasinya itu berhasil menjuarai tingkat daerah dan berhasil menjadi yang terbaik ke-3 di tingkat nasional.
"(Alasan bikin bolu batik ginding) pertamanya kan memang di DnB itu ada produk bolu batik gitu, bolu batik dengan motif yang macam-macam. Terus kemudian ada satu event sekitar 2 atau 3 tahun lalu, mengadakan lomba kreasi kolaborasi kuliner asli daerah dengan mengangkat bahan baku lokal. Terus kita ikutan, itu masih di tingkat kabupaten, alhamdulillah juara satu (tingkat kabupaten)," jelas Imma saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.
![]() |
Imma membuat bolu batik dengan tema mangga gedong gincu, karena ia ingin mengangkat varietas lokal asal Majalengka agar dikenal lebih luas. Selain itu, dia juga memang sudah tertarik untuk membuat produk yang bertemakan Majalengka.
"Kenapa sih ngambilnya prodak ini, karena memang saya dari awal ada ketertarikan dan memang sudah berjalan membuat bolu batik gitu. Terus diangkatlah bahan baku lokalnya itu mangga gedung gincu. Kebetulannya Majalengka juga mempunyai motif batik gedung gincu, jadi saya rasa pas aja gitu. Karena saya memang benar-benar pengen bikin prodak khas Majalengka, jadi luar dalamnya itu Majalengka," papar dia saat bercerita.
Tak hanya motifnya saja yang bertajuk mangga gedong gincu, akan tetapi mangga tersebut juga dijadikan bahan utama untuk pembuatan bolu. Oleh karena itu, sensasi bolu batik ginding ini rasanya sangat lembut dan memiliki aroma wangi seperti mangga gedong gincu.
"Sebenarnya, bahannya sih sama aja kayak bolu batik, kayak bolu pada umumnya gitu dari terigu. Cuma memang ini kan handmade, artinya ada keterampilan ya, ada nilai seninya di situ sih," ujar Imma.
Di luar bolu batik ginding, kata Imma, tempat produksinya juga menyanggupi permintaan konsumen untuk membuat bolu batik dengan motif lain. Namun jika request dari konsumen corak batiknya sulit, ia tak akan menyanggupi.
"Kalau misalnya di luar itu batik (gedong gincu) banyak, kita juga bisa custom. Misal kadang ada yang (request) 'teh kita mau buat hantaran nih, pengen bolu batik disamakan dengan batik seragam yang dipakai', itu bisa. Tapi kita ngelihat dulu tingkat kesulitannya sih. Tapi banyak juga yang beli asal motif batik aja gitu," ucapnya.
Bolu batik di DnB Culinary ada dua macam, yakni bakar dan kukus. Untuk harganya sendiri dibanderol mulai Rp135 ribu sampai Rp200 ribu.
"(Semisal yang request) harganya sama aja, kan nanti bisa pilih bolu batik biasa atau bolu batik ginding, terus bisa juga dipilih panggang atau kukus," katanya.
![]() |
"Untuk pemasarannya sih masih online, karena kalau misalnya kita berbicara bolu batik ginding sendiri, bolu batik ginding kan dia memang penyimpanannya harus di freezer, karena dia memang lebih kayak dessert harus disajikan dingin," sambungnya.
Sementara itu, Imma menyampaikan, bolu batik nya ini sudah diminati dari berbagai daerah. Bahkan, kata dia, dari Papua pun pernah memesan bolu batik buatannya.
"Beruntungnya di Majalengka sekarang udah ada paxel, jadi kita juga sudah melakukan pengiriman ke daerah-daerah yang sudah terjangkau oleh paxel sendiri. Misalnya kayak ke Jogja, itu juga sudah beberapa kali. Ke kota besar juga aman sih. Bahkan kalau misalnya dibawa sendiri sama customer, dibawa sendiri itu pernah ke Papua, dibawa ke Papua dan aman di sana. Terus kayak kebetulan kayak beberapa kesempatan juga ada Kapolres dari Garut, beliau landing di BIJB, terus by phone order janjian di BIJB untuk dibawa ke Garut," pungkasnya.
(yum/yum)